orang sakit togel 2d

2024-10-08 02:12:59  Source:orang sakit togel 2d   

orang sakit togel 2d,erek kekasih,orang sakit togel 2d

Jakarta, CNBC Indonesia -Teleskop luar angkasa James Webb menangkap insiden 'mengerikan' di antariksa. Para astronom berhasil mengobservasi lubang hitam raksasa (supermassive black hole) 'membunuh' galaksi dengan menyedot mereka hingga mati.

Penyedotan galaksi ini berlangsung sangat cepat berkat muatan angin dari udara sebesar 2,2 juta mil per jam.

Sebagai informasi, galaksi dinyatakan mati ketika pembentukan bintangnya diputus. Kondisi ini terjadi ketika kumpulan bintang, awan udara, serta debu di sekitarnya telah 'kelelahan'.

Ilmuwan sudah sejak lama mencurigai galaksi bisa dibunuh secara prematur oleh lubang hitam raksasa. Namun, observasi dari teleskop James Webb adalah yang pertama menunjukkan bukti valid bahwa galaksi bisa disedot hingga kelaparan dan mati.

Penemuan ini dilaporkan oleh tim peneliti dari University of Cambridge yang mempelajari pembentukan galaksi awal dengan nama 'GS-10570' atau 'Galaksi Pablo'.

Galaksi Pablo terletak dengan jarak 11,5 miliar kecepatan cahaya, atau terbentuk sekitar 2,3 miliar setelah Big Bang, dikutip dari Space, Selasa (17/9/2024).

Pilihan Redaksi
  • Lubang Hitam Bisa Dicari Pakai Aplikasi di HP Android, Begini Caranya
  • Objek Misterius Bergerak Tak Wajar ke Luar Antariksa, NASA Takjub

"Berdasarkan observasi awal, kami mengetahui galaksi ini berstatus padam, yakni tidak membentuk banyak bintang jika dilihat dari ukurannya. Kami memprediksi ada kaitan antara lubang hitam dengan matinya pembentukan bintang di Galaksi Pablo," kata anggota tim Francesco D'Eugenio dari Cambridge.

"Namun, sebelum pendeteksian dari James Webb, kami tak bisa mempelajari lebih lanjut soal padamnya galaksi dan kaitannya dengan lubang hitam. Kami juga tak tahu apakah kepadaman ini bersifat sementara atau permanen," ia menjelaskan.

Dengan massa seberat 200 miliar kali matahari, atau kira-kira seukuran Galaksi Bimaksakti, umumnya galaksi itu bisa memproduksi bintang sekitar 12,5 miliar atau 11,5 miliar tahun yang lalu.


"Akhirnya kami menemukan bahwa lubang hitam telah membunuh galaksi ini dengan memotong sumber asupan 'makanan' yang dibutuhkan galaksi untuk menciptakan bintang baru," kata D'Eugenio.

Tim peneliti selanjutnya akan meneruskan observasi James Webb terkait Galaksi Pablo dengan investigasi dengan Atacama Large Milimeter-Submilimeter Array (ALMA).

Alat itu memiliki 66 teleskop radio yang berlokasi di sebelah utara Chile. Alat itu bisa mendeteksi udara dingin di sekitar Galaksi Pablo dan menemukan efek lubang hitam raksasa di sekitar galaksi tersebut.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Ancaman 'Kiamat' Paling Dekat Muncul pada 2029

Read more