Meski sudah masuk musim kemarau, kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) berpeluang kembali rajin diguyur hujan sepekan ke depan.
Hal tersebut diungkap dalam prakiraan cuaca Jabodetabek 29 Juli hingga 4 Agustus dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Musim kemarau saat ini semakin memuncak terutama di kawasan selatan khatulistiwa, termasuk Jabodetabek hingga NTT. Wilayah-wilayah ini sempat beberapa hari tak diguyur hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024 yaitu sebanyak 77,27 persen, di mana 63,95 persen durasi musim kemarau diprediksi terjadi selama 3 hingga 15 dasarian. Meski demikian bukan berarti dalam periode kemarau tidak ada hujan sama sekali, tetapi ada hujan meski kisaran di bawah 50 mm per dasariannya," ujar dia, dikutip dari siaran pers BMKG, Jumat (4/7).
Pada Prospek Cuaca Mingguan Periode 26 Juli hingga 1 Agustus, BMKG menyebut ada sejumlah fenomena yang memengaruhi hujan di musim kemarau.
Pertama, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan aktif di Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, dan Papua sejak 25 Juli hingga awal Agustus.
Lihat Juga :
Kemarau di Sebagian Wilayah RI 'Tertunda' Dipicu Kedatangan Rossby
Kedua, sirkulasi siklonik di Samudera pasifik sebelah utara Papua.
Ketiga, daerah konvergensi (pelambatan kecepatan angin) di perairan barat Sumatra Utara dan Sulawesi bagian tengah.
Keempat, daerah konfluensi (pertemuan angin) di wilayah Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik sebelah utara Papua.
Kelima, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif atau awan hujan pada skala lokal, termasuk di Kalimantan hingga Papua.
Berdasarkan prediksi BMKG, seminggu ke depan tak ada hujan intensitas sedang, lebat, sangat lebat, ekstrem di Jabodetabek. Wilayah-wilayah ini berpeluang hanya hujan ringan seminggu ke depan.
Sebagai acuan, berikut kategori curah hujan menurut BMKG:
- Hujan ringan: 0,5-20 mm per hari - Hujan sedang: 20-50 mm per hari - Hujan lebat 50-100 mm per hari - Hujan sangat lebat: 100-150 mm per hari - Hujan ekstrem: di atas 150 mm per hari
Lihat Juga :
Ahli Bongkar Bukti-bukti Cuaca Bumi Makin 'Aneh' akibat Krisis Iklim
Berikut prakiraan cuaca Jabodetabek periode 29 Juli hingga 4 Agustus:
Sebagian Jakarta Selatan, separuh Jakarta Timur, Kepulauan Seribu, sebagian kecil Kabupaten Bekasi, separuh Kota Bekasi, Kab. Bogor bagian selatan, sebagian Kota Bogor, Depok kering.
Sebagian kecil Jakarta Selatan, sebagian kecil Jakarta Timur, Kepulauan Seribu, seluruh Kabupaten Bekasi, seluruh Kota Bekasi, semua wilayah Kab. Bogor, seluruh Kota Bogor, sebagian kecil Tangerang Selatan, merata di Depok.
Sebagian kecil Jakarta Selatan, sebagian kecil Jakarta Timur, Kepulauan Seribu, seluruh Kabupaten Bekasi, semua bagian Kota Bekasi, merata di Kab. Bogor, seluruh Kota Bogor, sebagian kecil Tangerang Selatan, seluruh Depok.
Sebagian kecil Jakarta Selatan, sebagian Jakarta Timur, separuh Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, seluruh Kabupaten Bekasi, seluruh Kota Bekasi, seluruh Kab. Bogor dan Kota Bogor, sebagian kecil Tangerang Selatan, semua bagian Depok.
Merata di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara, wilayah Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu, seluruh Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, seluruh Kab. Bogor dan Kota Bogor, seluruh Tangerang Selatan, merata di Kota Tangerang, mayoritas Kab. Tangerang, semua bagian Depok.
