udin macau

2024-10-08 02:14:00  Source:udin macau   

udin macau,stadium togel88,udin macauJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa pemilihan umum bakal digelar lebih cepat yakni pada 4 Juli mendatang.

CNNmelaporkan Sunak merilis pengumuman ini pada 22 Mei pekan lalu di saat partainya, Partai Konservatif, tengah berjuang keras mengamankan kekuasaan mereka sebagai partai berkuasa selama 14 tahun terakhir.

Lihat Juga :
Apa Arti Gerakan All Eyes on Rafah yang Viral di Medsos?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal pemilu ini lebih cepat delapan bulan dari semestinya yang semula direncanakan akan digelar Januari 2025. Namun, London dihadapkan pada sejumlah kondisi yang memaksa Inggris menggelar pemilu lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Lihat Juga :
Apa Itu Koridor Philadelphia Daerah 'Tak Bertuan' di Jalur Gaza?

Dalam pidatonya, Sunak menjelaskan bahwa sejumlah faktor seperti perang Rusia vs Ukraina dan Covid-19 telah memengaruhi perekonomian Inggris belakangan.

"[Ini merupakan] masa-masa paling menantang sejak Perang Dunia Kedua," kata Sunak, seperti dikutip CNN.

Pengumuman Sunak ini sendiri sebetulnya membahayakan posisi Partai Konservatif yang telah lama memimpin negara itu. Sebab, berdasarkan jajak pendapat terakhir, elektabilitas Partai Konservatif sedang berada di bawah Partai Buruh.

Kendati begitu, Sunak tampaknya percaya diri bahwa penurunan inflasi di Inggris saat ini serta pertumbuhan ekonomi yang meroket secara cepat selama nyaris tiga tahun merupakan waktu yang tepat untuk menggelar dan memenangkan pemilu.

Pilihan Redaksi
  • Aljazair Ajukan Draf DK PBB Desak Israel Setop Serang Rafah
  • Erdogan Sumpahi Netanyahu Seperti Hitler sampai Balon Isi Tinja Korut
  • Meksiko Gabung Afsel Gugat Israel ke ICJ soal Genosida di Jalur Gaza

"Selama beberapa minggu ke depan, saya akan berjuang untuk tiap-tiap suara, saya akan mendapatkan kepercayaan Anda dan akan membuktikan kepada Anda bahwa hanya pemerintah Konservatif yang dipimpin oleh saya yang tak akan membahayakan stabilitas ekonomi kita yang diperoleh secara susah payah," ujar dia.

Dia lantas menuding bahwa jika Inggris dipimpin oleh Partai Buruh, maka "hanya akan ada masa depan yang tidak pasti."

(blq/rds)

Read more