pelangi99

2024-10-08 04:10:05  Source:pelangi99   

pelangi99,erek erek piala,pelangi99Jakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Rusiamulai siaga memperketat keamanan di perbatasan Tajikistandan Kirgistan imbas penembakan massal yang terjadi di Crocus Hall City, Moskow pada pekan lalu.

Kepolisian Rusia tengah melakukan penyisiran dan pengetatan keamanan di sepanjang perbatasan Rusia.

Lihat Juga :
Tajikistan Geger Rusia Tangkap Pelaku Penembakan di Moskow, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moskow juga menerapkan pencarian acak bagi non-Rusia yang menetap menjadi warga negara. Ini karena banyak imigran yang bekerja menjadi buruh dan menetap di Rusia.

Pihak berwenang Rusia juga sering melakukan penyerbuan di berbagai tempat seperti apartemen, tempat kerja, dan kantin yang digunakan oleh pekerja asing.

Tak sedikit dari para imigran yang ditahan akibat menjadi sasaran utama diskriminatif, lantaran tidak bisa berbicara Rusia.

Lihat Juga :
Ramai Aksi Anti-Imigran Tajik di Rusia usai Penembakan Massal Moskow

"Mayoritas pendatang tidak berintegrasi ke dalam masyarakat Rusia. Mereka tidak mempelajari bahasa dan budaya Rusia, mereka mencoba mengisolasi diri dan tetap berpegang pada tradisi mereka sendiri," ucap Alexander Bastrykin, seorang Komite Investigasi Rusia.

Terlebih, gelombang anti-imigran di Rusia sedang meningkat seiring dengan berbagai seruan yang dilontarkan dalam media sosial terkait deportasi massal bagi para imigran hingga upaya pembunuhan.

Lihat Juga :
10 Cabang Teroris ISIS di Dunia, Apa Saja?

Namun, belum ada pemerintah negara Asia tengah yang mengeluarkan peringatan untuk melakukan perjalanan ke Rusia.

(bac/bac)

Read more