tema508

2024-10-08 06:22:02  Source:tema508   

tema508,tabel shio dan arti mimpi 2023,tema508Jakarta, CNN Indonesia--

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) Rachmat Kaimuddin mengngkap tiga skenario peningkatan kualitas BBMmenjadi rendah sulfur.

Rachmat menjelaskan untuk mengimplementasikan BBM rendah sulfur pemerintah memerlukan anggaran yang tak sedikit. Adapun tiga opsi yang ada adalah pembiayaan dari APBN, menaikkan harga BBM, dan menerapkan subsidi tepat sasaran.

Menurutnya, opsi paling ideal adalah membuat subsidi BBM tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan jika subsidi BBM tepat sasaran makan masyarakat yang ekonominya rentan tetap terlindungi. Sementara, masyarakat mampu didorong untuk tidak memakai BBM subsidi.

"Teman-teman yang juga ke depan harusnya gak butuh lagi subsidinya itu yang diarahkan untuk tidak menggunakan," katanya.

Kendati, Rachmat belum bisa berkomentar apakah hal itu bakal diimplementasikan dalam waktu dekat atau tidak.

Namun, ia berharap semuanya bisa dilakukan sebelum pemerintahan Presiden Jokowi berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

"Harapannya sih sebenarnya kalau bisa diselesaikan di pemerintahan sekarang dengan baik, ini bisa jadi momentum positif buat pemerintahan selanjutnya," jelasnya.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal merilis BBM baru pada 17 Agustus saat HUT RI ke-79. BBM itu disebut ramah lingkungan dan rendah sulfur.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pihaknya saat ini sedang mencari bahan pencampur yang bisa mengurangi kandungan sulfur.

"Jadi gini kita cari bahan pencampur yang bisa mengurangi sulfur konten. Sekarang kan kita masih 500 ppm-an. Kalau standarnya Euro 5 kan harus di bawah 50. Menuju itu kan ongkosnya ada. Tapi kilang kita belum kelar sih di Balikpapan," katanya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengatakan pemerintah sedang mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk menggantikan bensin.

Bocoran dari Luhut, pemerintah menyiapkan bioetanol yang berbahan baku nabati untuk menggantikan bensin. Adapun saat ini, Indonesia sudah menerapkan Biodiesel 35 atau B35 yang berupa campuran Solar 65 persen dan FAME berbasis minyak sawit 35 persen.

Menurut Luhut, proyek bioetanol untuk menggantikan bensin sedang dikerjakan Pertamina, perusahaan pelat merah bidang BBM.

"Nah ini sekarang lagi diproses, dikerjakan oleh Pertamina. Nah kalau ini semua berjalan dengan baik dari situ saya kira kita bisa menghemat lagi," kata Luhut.

"Karena sulfur yang saat ini kan sampai 500 ppm ya. Kita mau sulfurnya itu 50 ppm lah," imbuhnya.

Kandungan sulfur atau belerang di BBM yang saat ini beredar sudah diatur pemerintah. Misalnya produk mengandung sulfur maksimal 500 ppm adalah Pertalite dan Pertamax. Sedangkan kandungan sulfur pada Pertamax Turbo ditetapkan maksimal 50 ppm.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/agt)

Read more