organisasi sepak bola dunia adalah…

2024-10-08 05:39:40  Source:organisasi sepak bola dunia adalah…   

organisasi sepak bola dunia adalah…,erek bekicot,organisasi sepak bola dunia adalah…Jakarta, CNN Indonesia--

Debat calon presiden (capres) Indonesia ketiga pada Minggu (7/1) menjadi sorotan lantaran dinilai berjalan panas. Debat alot itu terlihat kala capres no urut 1 Anies Baswedan dan capres no urut 2Prabowo Subianto saling melontarkan komentar pedas.

Anies dan Prabowo saling mengkritik dan menuding atas sejumlah persoalan mulai dari kode etik, kepemilikan tanah, hingga alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Lihat Juga :
MbZ Ogah Bantu Israel Bayar Gaji WN Palestina: Minta Saja ke Zelensky

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika ada pelanggaran etika, dan bapak tetap jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika. Artinya ada kompromi soal standar etika. Ini fakta. Dan dalam debat bapak mengolok-olok soal etika, saya tidak tega mengulanginya (pernyataan Prabowo). Pertanyaannya apa penjelasan Pak Prabowo soal itu semua?" ucap Anies bertanya kepada Ketum Gerindra tersebut.

Pertanyaan Anies itu disambut riuh penonton debat. Mendengar pernyataan Anies, Prabowo pun terlihat kesal. Menteri Pertahanan RI itu sampai menyebut Anies tak pantas bicara soal etik sebab Anies sendiri tak mencontohkan etika yang baik.

"Jadi semua data yang saudara ungkapkan itu keliru semua [...] saudara bicara etik, etik, saya tuh keberatan, karena saya menilai, maaf ya, karena Anda desak saya, saya terus terang saja Anda tidak pantas berbicara soal etik. Itu saja," jawab Prabowo.

Pilihan Redaksi
  • RI Tagih Janji Negara Penerima Pengungsi sampai Israel Serang Lebanon
  • Temu Menlu AS, MbS Minta Setop Segera Agresi Israel di Gaza
  • Mahkamah Internasional Gelar Sidang Genosida Israel di Gaza Pekan Ini

"Saya rasa Anda menyesatkan. Saya boleh berpendapat kan? Saya menilai Anda tidak berhak bicara soal etik karena Anda memberi contoh tidak baik soal etik," paparnya menambahkan.

Usai debat capres selesai, warganet RI pun banyak berkomentar. Ada sebagian warganet yang menyayangkan banyak momen debat yang dipakai untuk saling menyerang personal sehingga tak lagi fokus beradu soal gagasan.

Ada pula warganet yang menyayangkan sikap Anies dan Prabowo yang sejak debat capres sebelumnya terus terlibat perseteruan.

Debat capres terakhir yang alot ini bahkan memicu sejumlah pihak mendorong perubahan format debat selanjutnya.

Lantas, bagaimana situasi debat capres di negara lain seperti Amerika Serikat dan Rusia? Apakah jalan debat capres di negara-negara tersebut lebih "kondusif" dari di Indonesia?

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Debat Capres AS 2020

Dalam debat pemilihan presiden AS 2020 lalu justru berjalan lebih panas, kacau, dan lebih blak-blakan jika dibandingkan dengan debat capres RI ini.

Dua capres yang bertarung kala itu, Joe Biden dan Donald Trump, saling menyerang pribadi hingga berbicara kasar di depan televisi. Kedua capres bahkan tak segan meninggikan suara dan memotong lawan bicara saat debat berlangsung sampai membuat moderator geleng-geleng kepala.

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Prabowo Diserang soal Pertahanan di Debat Capres

Situs berita Timepada 2020 menuliskan bahwa debat capres saat itu berlangsung buruk, kasar, dan tak berkesudahan.

"Presiden Donald Trump tidak akan berhenti bicara, mendesak, mengejek, meledek, dan mencecar lawannya dan moderator. Akhirnya, Joe Biden hanya bisa berseru, 'Maukah Anda diam, bung?'" tulis Time pada 30 September 2020.

Salah satu topik panas saat itu yakni kala Trump menyebut Biden idiot, mencoreng nama keluarga, dan mengarang teori konspirasi liar mengenai segala hal mulai dari pemerintahan Presiden Barack Obama hingga periode pilpres.

"Itu sama sekali tidak benar. Benar-benar didiskreditkan," kata Biden menjawab Trump.

Biden juga balas menyerang Trump bertubi-tubi dengan menyebut AS 'kacau' di bawah pemerintahan Trump. AS disebut lebih lemah, lebih sakit, lebih miskin, lebih terbelah, dan lebih agresif.

Lebih jauh, Biden juga menyinggung ketidakbecusan Trump menangani pandemi Covid-19 sehingga banyak warga AS yang meninggal dunia.

Lihat Juga :
Mengapa Diktator Nazi Adolf Hitler Membantai Jutaan Orang Yahudi?

"Ada banyak orang yang meninggal dunia [karena Covid-19] dan ada lebih banyak lagi yang akan meninggal kecuali Trump bertindak lebih pintar dan lebih cepat," ucap Biden.

"Dia menggunakan kata 'pintar', padahal di sekolah dia lulus dengan nilai terendah di kelasnya," balas Trump.

"Jangan pakai kata 'pintar' di depan saya. Jangan pakai kata itu. Karena Anda tahu, tidak ada satupun hal pintar tentang Anda," seru Trump lagi.

Debat Capres Rusia 2019

Debat calon presiden di Rusia pada pilpres 2019 juga sempat rusuh bahkan hingga terjadi aksi menyiram air ke wajah lawan.

Pada debat pertama, kandidat presiden Vladimir Zhirinovsky menginterupsi kandidat lain, Sergei Baburin, hingga membuat Ksenia Sobchak, mantan aktris yang juga maju pilpres, menegurnya.

Sobchak meminta Zhirinovsky untuk diam terlebih dulu agar Baburin bisa mengutarakan pendapatnya.

Zhirinovsky keberatan diminta untuk tenang. Dia lantas mengatakan perilaku Sobchak lebih cocok untuk acara TV.

Komentar itu pun membuat Sobchak tersinggung. Mereka adu mulut hingga akhirnya Sobchak menyiram wajah Zhirinovsky dengan segelas air.

Presiden Vladimir Putin saat itu juga maju pilpres lagi. Namun, Putin tidak datang ke acara debat. Putin sejak awal diperkirakan akan menang dari tujuh kandidat penantangnya dengan selisih yang lebar, demikian dikutip Euronews.

Read more