liga francia

2024-10-08 02:04:54  Source:liga francia   

liga francia,garnacho umur,liga franciaJakarta, CNN Indonesia--

Ketua Dewan Pembina Bappilu Golkar Idrus Marham mengaku tidak prihatin dengan keputusan Airlangga Hartarto yang mundur dari Ketua Umum Golkar.

Pengakuan itu Idrus sampaikan usai Politikus senior PDIP Panda Nababan menanyakan kepadanya apakah ia dan Golkar prihatin dengan keputusan Airlangga lantaran Menko Perekonomian itu dianggap berprestasi menaikkan jumlah kursi Golkar di Pemilu 2024.

"Prihatin juga lah mundurnya?" kata Panda ke Idrus dalamPolitical Show CNN Indonesia TV,Senin (12/8) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
AnalisisApa yang Terjadi Setelah Airlangga Mundur Ketum Golkar?

Di sisi lain, ia juga mengklaim tidak ada tekanan eksternal atas keputusan Airlangga mundur dari partai berlambang pohon beringin itu. Golkar menurutnya juga akan tetap solid dari tahun ke tahun.

"Saya punya keyakinan tidak [tekanan eksternal]. Dan saya terakhir itu 2-3 hari mendampingi Airlangga meskipun sebelumnya saya banyak mengkritisi," kata dia.

Senada, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut mundurnya Airlangga dari pucuk pimpinan tertinggi partai Golkar merupakan hak dan pilihan politik Airlangga sendiri.

"Saya tidak mau bilang prihatin beliau mundur. Tentu saya pribadi juga mengamati pak Airlangga juga berjasa atas terpilihnya pak Prabowo sebagai Presiden," kata Habib.

Oleh sebab itu, Habib meminta agar tidak ada spekulasi liar bahwa mundurnya Airlangga disebabkan oleh tekanan dari luar atau bahkan pemerintahan masa kini.

Apalagi Kejaksaan Agung (Kejagung) juga sudah membantah adanya unsur politis terkait kabar panggilan pemeriksaan terhadap Airlangga selaku Menko Perekonomian RI.

"Barangnya ini, mau Anda mengolah-olah isu, mendiskreditkan pemerintahan saat ini, atau pemerintahan pak Prabowo ke depan dengan ini, ini enggak ada [korelasi] sebenarnya," ujarnya.

Pengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar disampaikan melalui sebuah video yang disebarkan pada Minggu (11/8) siang. Merespons keputusan Airlangga, DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa (13/8).

Ketua DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo menyebut agenda rapat yaitu menentukan pelaksana tugas (plt) ketua umum. Dia menjelaskan berdasarkan AD/ART Golkar seluruh wakil ketua umum berhak menempati posisi itu.

Lihat Juga :
Beredar Kabar Internal Partai Sepakati Agus Gumiwang Plt Ketum Golkar

Golkar DIY hingga Sulsel buka suara

DPD Golkar Kota Yogyakarta meyakini mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum tak akan mempengaruhi roda organisasi parpol berlambang beringin itu di Pilkada 2024.

"Insya Allah enggak (mempengaruhi Pilkada). Golkar kan partai kader. Partainya, sistemnya, udah woo wes (mumpuni)," kata Ketua DPD Golkar Yogyakarta, Agus Mulyono, Senin (12/8).

Agus menuturkan, pihaknya menghormati keputusan Airlangga mundur karena urusan pribadi. Akan tetapi, sikap pengurus Golkar di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya atas mundurnya Airlangga ini nantinya tetap akan disampaikan oleh jajaran DPD DIY.

"Tapi intinya tetap aman-aman aja, karena Golkar DIY itu solid dan satu komando, enggak ada pengaruh," pungkas Agus.

Golkar sendiri pada Pilkada Yogyakarta 2024 ini telah resmi mengusung Muhammad Afnan Hadikusumo, yang merupakan cucu salah satu pendiri organisasi Muhammadiyah, yakni Ki Bagus Hadikusumo.

DPD Golkar Yogyakarta mengusung Afnan yang pernah duduk di kursi DPD RI perwakilan DIY selama tiga periode itu sebagai bakal calon wali Kota Yogyakarta 2024.

Selain Golkar, Afnan juga telah secara resmi mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju sebagai calon wali kota pada Pilkada 2024 Yogyakarta.

Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng mengatakan, mundurnya Airlangga langkah yang bagus, sebelum diminta mundur oleh para kader.

"Saya kira sudah sangat bagus daripada dimundurkan, karena isunya saya dengar bahwa diminta Pak Airlangga untuk mundur, karena berbagai hal yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan hasil munas dan hasil rakernas yang lalu," kata Marzuki, kemarin.

Lihat Juga :
Golkar Tegaskan Tak Ada Hubungan Airlangga Mundur dengan RK di Jakarta

Menjelang Pilkada serentak, kata Marzuki, DPP Golkar mengeluarkan rekomendasi kepada calon kepala daerah yang tidak sesuai dengan harapan para kader di Sulsel. Sehingga menurut Marzuki membuat kader di tiap daerah kecewa.

Seperti lima kader Golkar Sulsel yang sempat diberikan surat tugas maju di Pilgub Sulsel yakni, yakni Waketum DPP Golkar Nurdin Halid, Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP), Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Luwu Utara Indah Indriani Putri, dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Menjelang Pilkada DPP Partai Golkar memberikan surat rekomendasi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, bukan kepada kader internal partai sendiri.

"Termasuk juga di Sulsel, lain dikasih surat tugas, eh dikasih ke yang lain rekomendasinya. Banyak juga yang lain, bukan hanya provinsi tapi kabupaten/kota juga," ungkapnya.

Lihat Juga :
Panda Nababan: Airlangga Berjasa Besar, Harusnya Dijaga Jokowi-Prabowo
(khr/kum/mir/DAL)

Read more