bola99 live

bola99 live,apk mitra domino,bola99 live

Jakarta, CNBC Indonesia- Uni Eropa (UE) mengatakan sekutu-sekutunya telah berbagi informasi intelijen kredibel bahwa Iran telah memasok Rusia dengan rudal balistik. Amerika Serikat (AS) pun memperingatkan Tehran akan mendapatkan "konsekuensi signifikan" jika mengirim senjata ke Moskow.

"Kami mengetahui informasi yang dapat dipercaya yang diberikan oleh sekutu mengenai pengiriman rudal balistik Rusia ke Rusia," kata juru bicara Uni Eropa Peter Stano, seperti dikutip AFP, Selasa (10/9/2024).

"Kami melihat lebih jauh ke dalamnya dengan negara-negara anggota kami dan jika dikonfirmasi, pengiriman ini akan mewakili eskalasi material substantif dalam dukungan Iran untuk perang agresi ilegal Rusia terhadap Ukraina," lanjutnya.

Stano menambahkan bahwa posisi bulat para pemimpin Uni Eropa selalu jelas. "Uni Eropa akan merespon dengan cepat dan berkoordinasi dengan mitra internasional, termasuk dengan langkah-langkah pembatasan baru dan signifikan terhadap Iran," kata dia.

Namun klaim itu ditolak oleh Teheran tetapi tidak secara eksplisit ditolak oleh Kremlin. Para pejabat Uni Eropa dan AS mengatakan bahwa, jika benar, itu akan merupakan "eskalasi" besar dukungan Iran untuk Moskow dalam invasi ke Ukraina.

"Kami sangat menolak klaim tentang peran Iran dalam mengekspor senjata ke satu sisi perang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani dalam konferensi pers mingguan.

Barat telah memperingatkan Teheran agar tidak mengirim rudal Rusia. Uni Eropa telah berulang kali menyerang Iran dengan sanksi karena memasok drone ke Moskow untuk perang di Ukraina.

"Setiap transfer rudal balistik ke Rusia akan mewakili eskalasi dramatis dalam dukungan Iran untuk perang agresi Rusia terhadap Ukraina," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel kepada wartawan.

"Kami telah jelas ... bahwa kami siap untuk memberikan konsekuensi yang signifikan."

Sementara Kremlin tidak mengeluarkan penolakan pada hari Senin ketika ditanya secara khusus tentang laporan Wall Street Journal bahwa Iran telah mengirim rudal.

"Kami telah melihat laporan ini, tidak setiap kali informasi semacam ini benar," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

"Iran adalah mitra penting kami, kami mengembangkan hubungan perdagangan dan ekonomi kami, kami mengembangkan kerja sama dan dialog kami di semua bidang yang mungkin, termasuk bidang yang paling sensitif," kata dia.

Dihadapkan dengan menghukum sanksi Barat, Moskow telah beralih ke Iran dan Korea Utara untuk pasokan senjata agar mesin perangnya tetap berjalan di Ukraina.

Video: Israel Siapkan Aksi Balas Dendam Usai Dirudal Hizbullah