susunan pemain az alkmaar vs feyenoord

susunan pemain az alkmaar vs feyenoord,megaslot388,susunan pemain az alkmaar vs feyenoord

Jakarta, CNBC Indonesia-  Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 511 pekerja pabrik kompor gas Quantum kini jadi sorotan. PHK itu menjadi pamungkas kondisi perusahaan yang dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada bulan Juli 2024 lalu. 

Perusahaan yang memproduksi kompor gas, regulator, dan selang dengan merek Quantum. adalah PT Aditec Cakrawiyasa. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1993 atau 31 tahun lalu.

Direktur PT Aditec Cakrawiyasa Iwan Budi Buana menceritakan nasib pabrik kompor Quantum berakhir mengenaskan dengan status pailit. Padahal, perusahaan tengah mencoba untuk bertahan di tengah kesulitan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.

Namun, tunggakan utang yang mencapai ratusan miliar membuat perusahaan tidak bisa berbuat banyak selain dipailitkan oleh pengadilan.

Perusahaan mengungkapkan penyebab pailit hingga tutupnya pabrik karena tidak mencapai target penjualan sedangkan biaya yang harus ditanggung terus naik.

Namun ternyata warganet punya pendapat lain. 

Menurut warganet, pabrik Quantum bangkrut karena memproduksi barang yang terlampau awet. Akibatnya, konsumen jadi jarang membeli. 

"Akibat barang Quantum terlalu awet," tulis @/ahm**taufiik mengomentari unggahan berita PHK Pabrik Quantum di akun Instagram resmi CNBC Indonesia.

"Anda membuat barang yang kualitasnya terlampau awet pak, jd jarang beli ulang,,, semoga ada solusi yg baik untuk karyawan setelah PKPU Pailit," tulis catur_priyanto92.

Foto: Komentar netizen dengan unggahan Curhat Bos Kompor Quantum Tahan Tangis. (Instagram @cnbcindonesia) Komentar netizen dengan unggahan Curhat Bos Kompor Quantum Tahan Tangis. (Instagram @cnbcindonesia)

Tidak Terlalu Laku

Sementara itu berdasarkan pengakuan pedagang, memang produk Quantum dulunya memiliki bahan yang lebih awet. Namun perlahan beberapa part yang menjadi andalan kini mulai dirubah.

"Quantum produksi lama dia pembakaran besi full, kalau yang baru bahannya sudah plat. Dulu besi full gede makanya awet bakarannya. Sekarang plat gini, semua rata semua merk sama, Rinnai juga dulu besi, sekarang plat juga," kata pedagang Bintang Ciputat kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/9/2024).

Perbedaan itu membuat produksi lama dinilai bisa lebih awet dibanding kompor produksi lokal.

"1 Tungku Quantum ngga sampai Rp 200 ribu, bakarannya bukan kuningan beso, plat biasa. Bakaran itu yang keluar api. Kalau kuningan besi lebih awet dan kena air ngga gampang hancur. Kalau plat kena air bisa abis," ungkapnya.

Video: Pabrik Kompor Quantum Bangkrut, 511 Karyawan Kena PHK