pengeluaran sgp 2021

2024-10-09 03:35:02  Source:pengeluaran sgp 2021   

pengeluaran sgp 2021,klasemen liga kroasia,pengeluaran sgp 2021

SURABAYA, Jawa Pos Radar Madiun- Kualitas udara di DKI Jakarta sedang ramai dikeluhkan masyarakat. Polusi udara yang disebut begitu parah dikhawatirkan mengganggu kesehatan. Kondisi itu diklaim tak terjadi di Kota Pahlawan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya mengklaim bahwa kualitas udara di ibu Kota Provinsi Jawa Timur tersebut dalam kondisi baik hingga sedang berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

"Data ISPU yang dihimpun DLH per Januari-Juli 2023 menunjukkan angka Indeks Standar Polutan (PSI) bervariasi," kata Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Rabu (16/8), dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, nilai ISPU selama 212 hari antara Januari-Juli 2023, kondisi udara di Kota Surabaya 100 persen tidak ada satupun yang tidak layak hirup. Kondisi baik dengan nilai PSI 58 (26,48 persen) dan kondisi sedang nilai PSI-nya 154 (73,52 persen).

Sementara itu, per 1-14 Agustus 2023, nilai ISPU di Kota Pahlawan itu menunjukkan angka sedang, mulai dari 60-68 PSI. Bisa diartikan, kualitas udara di Kota Surabaya selama 14 hari terakhir dinilai masih aman dan kondisinya layak hirup.

"Artinya yang kondisi tidak sehat itu nggak ada, tanpa masker pun nggak masalah," ujarnya.

Hebi mengatakan, untuk mencegah menurunnya kualitas udara, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, salah satunya penanaman ribuan tanaman hias di sepanjang jalan Kota Pahlawan pada setiap harinya.

Baca Juga: Dokter Anak: Masker Bantu Lindungi Anak dari Polusi Udara

Dia menilai, penyumbang terbesar polusi udara di Surabaya selama ini adalah kendaraan bermotor dan adanya industri.

Untuk itu, Hebi mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak sembarang membakar sampah di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Sebab hal itu dilarang oleh Pemkot Surabaya dan sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan di Kota Surabaya.

"Membakar sampah sembarang bisa kena denda, Rp 75 ribu. Ada yustisinya, sama dengan orang buang sampah sembarangan," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menambahkan, kualitas udara Kota Pahlawan di ambang batas aman. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemkot, mulai dari penanaman pohon, pengawasan pembuangan industri, mempertahankan penerapan green building, hingga uji emisi kendaraan.

Upaya tersebut, lanjut dia, dilakukan oleh pemkot secara berkelanjutan agar kualitas udara tetap bersih. Hal itu dilakukan bukan hanya untuk menjaga kualitas udara agar tetap bersih, akan tetapi juga untuk kelestarian lingkungan di Surabaya.

"Kami punya beberapa alat pemantau udara, alhamdulillah menunjukkan udara yang bersih. Kami akan terus berupaya menjaga lingkungan, alhamdulillah juga orang kerja di Surabaya macetnya itu hanya pagi dan sore, sedangkan siang dan malamnya (udara) masih terjaga," sebutnya.

Read more