link alternatif tata4d

2024-10-08 02:03:23  Source:link alternatif tata4d   

link alternatif tata4d,domino tanpa password,link alternatif tata4dJakarta, CNN Indonesia--

Korea Selatansedang mempertimbangkan menerapkan larangan penggunaan iPhonedi kalangan militer.

Langkah ini dipertimbangkan menyusul kekhawatiran soal potensi kebocoran informasi sensitif melalui rekaman suara yang kian meningkat.

Lihat Juga :
Fakta-fakta Baru Perang Saudara di Myanmar, Junta Semakin Kewalahan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa sumber menuturkan iPhone menjadi salah satu perangkat yang disebut-sebut dalam larangan yang berlaku mulai 1 Juni ini. Sementara itu, perangkat lain seperti jam tangan pintar dan perangkat wearable juga ikut masuk dalam larangan tersebut.

Lihat Juga :
Biden Sebut Tetangga RI Negara 'Kanibal', PM Marah Tak Terima



Namun, sumber tersebut mengklaim bahwa ponsel pintar berbasis Android, sebagian besar berasal dari Samsung Electronics, akan dikecualikan dari larangan tersebut.

Dikutip The Straits Times, dokumen tersebut secara eksplisit juga menyatakan bahwa "membawa iPhone akan sepenuhnya dilarang".

Alasannya konon karena iPhone tidak sepenuhnya mematuhi batasan yang digariskan oleh National Defense Mobile Security, sebuah aplikasi pengelolaan perangkat seluler yang dioperasikan oleh otoritas militer.

Menurut dokumen tersebut, keputusan untuk melarang iPhone di kalangan militer berasal dari pertemuan gabungan yang diadakan oleh markas besar angkatan darat, laut, dan udara, yang berlokasi di Gyeryongdae di provinsi Chungcheong Selatan.

"Tidak dapat dihindari untuk memblokir segala jenis rekaman suara, tidak hanya komunikasi formal termasuk pertemuan, percakapan kantor, pengumuman bisnis dan keluhan dari serta konsultasi dengan publik, tetapi juga komunikasi informal seperti panggilan telepon pribadi (di dalam gedung militer)," bunyi kutipan dokumen tersebut.

Pilihan Redaksi
  • Daftar Keberingasan Batalion Netzah Yehuda Israel
  • Mulai Keteteran Lawan Milisi, Junta Myanmar Minta Bantuan Rusia
  • Poin-poin Kritikan Pakar Asing soal MK Tolak Sengketa Pilpres 2024

Menurut dokumen tersebut, telah ada peninjauan berkelanjutan mengenai "potensi perluasan larangan ini ke semua unit bawahannya."

Markas besar militer Korsel juga dilaporkan telah melakukan uji coba terhadap larangan tersebut sejak April. Jika larangan ini diperpanjang, kemungkinan larangan tersebut akan meluas ke luar wilayah Gyeryongdae dan mencakup semua unit lain di seluruh negeri.

Saat ini, sekitar 10.000 personel, termasuk sekitar 6.000 petugas, bertugas di pusat pertahanan Gyeryongdae.

Jika larangan ini diperluas ke semua unit di bawahnya, hal itu akan berdampak pada hampir 500.000 personel militer Korsel.

(rds/rds)

Read more