pengayam ayaman bali kuno

2024-10-07 23:36:51  Source:pengayam ayaman bali kuno   

pengayam ayaman bali kuno,pukulan yang tidak diperbolehkan dalam permainan bola voli,pengayam ayaman bali kuno

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan konsumsi rumah tangga menjadi faktor domestik yang pengaruhi ekonomi Indonesia masih positif. Hal ini dilihat dari berbagai indeks konsumsi dan keyakinan konsumsi dalam negeri.

"Indeks confidence (Indeks Keyakinan Konsumen/IKK) di 124,4. Ini mereka masih confidence untuk konsumsi. Untuk kelompok menengah atas, Mandiri Spending Index (MSI) memperlihatkan level 277 trennya positif ke atas," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN Kita edisi September 2024, Senin (23/9/2024).

Menurut Sri Mulyani, ada perbaikan konsumsi kelompok menengah pada Juli hingga Agustus 2024. Ini terbukti dari IKK yang dirilis BI dan MSI.

"Terlihat dari penjualan riil positif di 5,8 dan ini adalah positif terus sejak Mei dan trennya menuju ke atas," papar Sri Mulyani. Isu melemahnya belanja kelas menengah telah mewarnai Indonesia sejak awal tahun.

Baca:
Sebut Manufaktur RI Lesu, Sri Mulyani Waspada!

Adapun, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja memprediksi, pertumbuhan industri ritel modern dan mal tahun ini kemungkinan hanya bisa single digit. Hal itu, kata dia, karena semakin menipisnya kantong warga RI, yang kemudian memengaruhi pola belanja.

"Uang yang dipegang semakin sedikit. Maka saat ini pola belanja masyarakat kelas menengah bawah cenderung untuk membeli barang ataupun produk dengan nilai atau harga satuan yang lebih kecil atau murah," kata Alphonzus Widjaja kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (21/9/2024).

"Inilah juga yang menjadi salah satu penyebab kenapa barang impor ilegal semakin marak. Dikarenakan harganya yang sangat murah akibat tidak membayar berbagai pungutan dan pajak sebagaimana mestinya," cetusnya.

Dia mengatakan, penurunan daya beli masyarakat kelas menengah bawah telah terjadi sejak awal tahun ini terutama setelah Idulfitri 2024. Daya beli masyarakat kelas menengah bawah di luar pulau Jawa relatif lebih stabil dibandingkan dengan yang di pulau Jawa.


(rsa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Kampanye & Pilkada Saat Daya Beli Anjlok, Ekonomi RI Bisa Bangkit?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Konsumsi Warga RI 'Kurang Nampol' di Kuartal I, Ini Penyebabnya!

Read more