isaac drogba

2024-10-09 20:57:55  Source:isaac drogba   

isaac drogba,zonaslot88,isaac drogbaJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan pihaknya telah memblokir aplikasi Temukarena tidak terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Indonesia.

"Kami men-take downTEMU sebagai respons cepat keresahan masyarakat, terutama para pelaku UMKM. Apalagi, Temu tidak terdaftar sebagai PSE," kata Menkominfo Budi Arie Setiadi di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (9/10).

Kominfo bergerak cepat melakukan pemblokiran demi melindungi para pelaku UMKM dalam negeri dari serbuan produk asing. Saat ini, produk asing mengancam produk UMKM baik melalui penjualan daring maupun luring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.comsempat mencoba mengunduh atau download aplikasi tersebut di ponsel lewat layanan Google Play Store. Aplikasi ini ternyata bisa di-download di Indonesia.

Lihat Juga :
Kemendag Pastikan Temu Tak Berizin di Indonesia

Saat dibuka, halaman muka aplikasi ini menampilkan sejumlah barang-barang yang mereka jual.

Untuk mulai menggunakan aplikasi ini, pengguna harus registrasi email hingga nomor handphone. Namun, aplikasi tak bisa digunakan di dalam negeri karena tidak menyediakan opsi nomor telefon bagi pengguna asal Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki melayangkan surat terkait perlindungan produk UMKM terhadap model bisnis yang diterapkan marketplace asal China tersebut.

"Produk UMKM lokal perlu mendapat perlindungan pemerintah dari marketplace asing yang menjual produk asing langsung dari pabriknya sehingga harganya sangat murah. Ini persaingan yang tidak sehat dan mengancam keberlangsungan bisnis pelaku UMKM lokal," jelas Menteri Budi Arie.

Lihat Juga :
Kenapa Aplikasi Temu Bisa Mengancam UMKM Indonesia?

Berdasarkan pengalaman di sejumlah negara, aplikasi asal China itu merugikan pelaku UMKM lokal juga para konsumen. Kualitas produk yang dijual TEMU juga tidak memenuhi standar mutu sehingga merugikan konsumen atau pembeli.

Pada 2023, Google sempat menangguhkan PINDUODUO, induk aplikasi TEMU, karena diduga disusupi malware yang bisa mengamati aktivitas pengguna aplikasi.

"Kami melakukan pemblokiran TEMU baik di App Store maupun Playstore demi melindungi masyarakat, baik konsumen maupun pelaku UMKM," ujar dia.

Melansir dari laman resmi, Temu merupakan platform e-commerce yang memungkinkan pelanggan untuk menelusuri dan membeli produk dari berbagai kategori, termasuk elektronik, peralatan rumah tangga, pakaian, dan aksesoris yang terhubung langsung pada 80 pabrik di China.

Lihat Juga :
Menkominfo Tegaskan Larang Aplikasi Temu: Bisa Hancur UMKM

Temu didukung oleh perusahaan asal China PDD Holdings yang memiliki kantor pusat di Boston, Amerika Serikat.

Temu pertama kali diluncurkan tahun 2022 dan meraih kepopuleran dengan cepat di AS. Bahkan Temu menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store dan Google Play Store dengan jumlah unduhan mencapai 165 juta unduhan.

(dir/dir)

Read more