bareng jp slot

bareng jp slot,pedang88,bareng jp slotJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri RI buka suara soal dampak pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 terhadap reputasi negara di mata dunia.

Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, mengatakan reputasi negara harus dilihat dari gambaran lengkap, tak hanya dari isu Piala Dunia U-20 ini.

"Kita perlu melihat reputasi Indonesia sebagai gambaran yang lengkap, bukan hanya dari satu kasus," kata Faizasyah di Kemlu RI, Jakarta, pada Rabu (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu, keketuaan Indonesia di G20 menjadi sorotan lantaran perang Rusia di Ukraina tengah berkecamuk. Sementara itu, Rusia merupakan anggota forum ekonomi itu.

Jauh sebelum KTT berlangsung, sejumlah negara Barat menyerukan bakal memboikot agenda itu jika Presiden Rusia Vladimir Putin hadir.

Saat KTT, tak seluruh kepala negara anggota G20 hadir, termasuk Putin. Namun, sejumlah pihak menilai pertemuan puncak ini dinilai sukses dan menghasilkan kesepakatan bersama.

Dalam kesempatan ini, Faizasyah juga menyinggung Indonesia yang menjadi ketua ASEAN tahun ini.

"Menjadi ketua ASEAN juga akan memberikan sikap yang kredibel dengan posisi diplomasi kita," ujar dia.

Piala Dunia U-20 menjadi perbincangan usai FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah ajang ini. Namun, mereka tak memberi alasan jelas terkait pembatalan ini.

FIFA hanya menyatakan langkah tersebut diambil usai mempertimbangkan "situasi sekarang."

Mereka tak menjabarkan lebih lanjut situasi yang dimaksud. Namun saat itu, gelombang penolakan kehadiran timnas Israel semakin deras.

Tak hanya itu, sejumlah politikus, partai politik, hingga organisasi masyarakat juga menolak kehadiran timnas U-20 Israel.

[Gambas:Video CNN]

Beberapa berdalih Indonesia harus mematuhi konstitusi yang menolak penjajahan. Sementara itu, Israel dianggap masih terus menjajah Palestina.

Sebagai simbol membela Palestina, Indonesia tak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Beberapa pihak pun mempertanyakan alasan warga Israel diizinkan masuk ke Indonesia.

Sebelum ada keputusan FIFA, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun sendiri mengatakan kepesertaan negara lain di ajang itu tak ada kaitannya dengan sentimen suatu negara.

"Tentu saja kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event ini, tentu tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan negara peserta tersebut," kata Al Shun di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, pada 15 Maret lalu.

Catatan redaksi: Judul dan isi berita dikoreksi pada Rabu (5/4) pukul 20.08 WIB karena terjadi kesalahan. Redaksi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.