lontar pengayam ayaman bali

lontar pengayam ayaman bali,pulsagoal slot,lontar pengayam ayaman bali

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Membawa nama perguruan pencak silat, kelakuan tujuh orang ini sudah keblinger. Mereka merampas pakaian dan atribut anggota perguruan pencak silat lainnya di Jalan Raya Ngawi-Solo pertengahan Agustus lalu. Tempat kejadian perkara (TKP)-nya masuk Desa Sidolaju, Widodaren, Ngawi. Polisi menangkapnya beberapa waktu lalu.

Sunarto, ketua Satgas Kertonegoro, mengatakan tujuh tersangka sweepingitu ditindak tegas. Pelakunya dua orang dewasa dan lima masih anak-anak. Mereka mendapatkan surat peringatan dan sanksi dari perguruan pencak silatnya. ‘’Skors dua tahun tidak boleh mengenakan atribut dan ikut kegiatan organisasi,’’ katanya, Minggu (8/9).

Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menyebutkan penanganan enam kasus perselisihan antar perguruan pencak silat. Terhitung sejak Januari lalu hingga awal bulan ini.

TKP-nya di wilayah Kecamatan Sine, Widodaren, Ngawi, dan Geneng. ‘’Perkara anarkistis antar perguruan silat tidak ada restorative justice. Kami akan menuntaskannya sampai ke tahapan pengadilan,’’ ujarnya.

Dwi menyampaikan bahwa penahanan para tersangka tindakan anarkistis oleh anggota perguruan silat dilakukan di Mapolda Jawa Timur. Tujuannya memberikan efek jera. ‘’Penegakan hukum kasus anarkistis antar perguruan silat jadi atensi Polda Jatim,’’ ucapnya. (sae/cor)