soal bioteknologi kelas 10

soal bioteknologi kelas 10,no punggung ramos,soal bioteknologi kelas 10Jakarta, CNN Indonesia--

Pasukan Pertahanan Israel(IDF) dilaporkan menyerang gudang senjata di dekat kota pelabuhan Latakia, Suriah, pada Rabu (2/10) malam.

Media oposisi di Suriah melaporkan serangan tersebut menghantam sebuah gedung yang berada di dalam Pangkalan Udara Khmeimim. Itu merupakan pangkalan udara milik Rusia, yang diyakini menyimpan senjata untuk Iran.

Lihat Juga : Pasukan PBB UNIFIL Ogah Turuti Peringatan Israel Tinggalkan Lebanon

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Radio pro-pemerintah, Sham FM, mengabarkan pertahanan udara Suriah berusaha menghadapi "target" di atas laut kawasan Latakia.

Tak lama kemudian, stasiun tersebut melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api di kota pesisir Jableh, tepat di selatan Latakia, demikian dikutip dari The Times of Israel.

The Telegraph sementara itu melaporkan bahwa sekitar 30 rudal telah menargetkan daerah dekat pangkalan udara Khmeimim. Serangan itu pun memicu serangkaian ledakan besar.

Sejumlah rekaman video menunjukkan cahaya oranye muncul saat pertahanan udara Suriah berusaha mencegat rudal-rudal yang masuk.

Lihat Juga : 22 WNI Keroyok Satu WNI hingga Tewas di Kamboja, Dituduh Curi Uang

Kobaran api besar kemudian terlihat dari jarak bermil-mil di sekitar Khmeimim.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan pertahanan udara Rusia dan Suriah berusaha mencegat rudal-rudal tersebut selama sekitar 40 menit.

Menurut laporan lain di media Suriah, serangan itu terjadi menyusul kedatangan pesawat kargo Iran.

Qassem Fars Airlines dilaporkan mendarat satu jam sebelum serangan rudal berlangsung. Maskapai ini sudah lama dikaitkan dengan Korps Garda Revolusi Iran dan sebelumnya dituduh mengirim senjata ke milisi Suriah.

Lihat Juga : Jasad Bos Hizbullah Nasrallah Dimakamkan Sementara di Lokasi Rahasia

Serangan ini pun membuat sejumlah pihak khawatir perang Israel akan benar-benar meluas. Pasalnya, serangan tersebut menargetkan wilayah Khmeimim, salah satu pangkalan udara militer yang paling dijaga ketat di Suriah.

Lapangan udara Khmeimim menjadi tempat bersemayam jet tempur dan pesawat pembom Rusia. Ada pula sistem pertahanan udara jarak jauh dan jarak dekat yang 'terparkir' di sana.

Pangkalan Udara Khmeimim dibangun pada 2015 ketika Rusia melakukan intervensi dalam perang saudara Suriah untuk mendukung rezim Bashar al-Assad.