gelas pecah togel

gelas pecah togel,ligahoki22,gelas pecah togel

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun- Pemerintah Desa (Pemdes) Rejuno meriahkan karnaval budaya se-Kecamatan Karangjati yang digelar pada Selasa (20/8) lalu.

Dengan mengusung tema "Sesanti Sang Dewi," pawai ini menampilkan berbagai prosesi budaya yang mengangkat asal-usul Desa Rejuno, termasuk tradisi methil dan Sesanti Tarub Agung.

"Kami ingin melestarikan budaya agar generasi muda tidak melupakannya," ujar Kepala Desa Rejuno Senung Budiarto.

Ia menambahkan bahwa tradisi *methil* kini mulai berkurang, sehingga melalui pawai budaya ini, diharapkan budaya tersebut tetap hidup di tengah masyarakat, terutama kaum milenial.

Dalam pawai tersebut, Pemdes Rejuno juga menampilkan tarian kreasi yang bertemakan methil.

UNIK: Salah satu kostum kreasi dari bahan plastik yang dikenakan peserta Desa Rejuno. (SATRIO JATI/RADAR MADIUN)

Tarian ini dibawakan secara kelompok dan berhasil memukau penonton di depan panggung utama.

Selain itu, ada pula pertunjukan Reog dan tarian jaranan yang semakin menyemarakkan suasana.

Tak ketinggalan, ibu-ibu PKK Desa Rejuno juga turut menyuguhkan tari kreasi yang tak kalah menarik.

Senung menuturkan bahwa karnaval budaya dalam rangka peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-79 tahun ini jauh lebih semarak.

Acara ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat kekompakan antara Pemdes, komunitas, pemuda, dan warga.

GUNUNGAN: Gunungan hasil bumi Desa Rejuno menyimbolkan kemakmuran.Sayuran tersebut kemudian dibagikan kepada penonton pawai karnaval budaya. (SATRIO JATI/RADAR MADIUN)

Pawai yang dimulai pukul 09.00 pagi itu diikuti oleh seluruh desa dan lembaga pendidikan di Kecamatan Karangjati, dan dipusatkan di lapangan Desa Ploso Lor.

Menurut Senung, tema pertanian yang diangkat dalam pawai ini berkaitan erat dengan upaya pemerintah mendorong sektor agraris di Ngawi.