slot136 login

2024-10-08 05:33:20  Source:slot136 login   

slot136 login,erek orang buta,slot136 loginSukamara, CNN Indonesia--

Putera Sampoerna Foundation dan PTSampoerna Agro Tbk menunjukkan keseriusan mereka menggarap SD Perdana sebagai sekolah penerang di Sukamara, Kalimantan Tengah.

Head of Implementation Putera Sampoerna Foundation Agastya Wahyudyatmika menyebut pihaknya serius mendukung eksistensi SD Perdana sejak 2022. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Lighthouse School Program (LSP).

"Filosofinya adalah kita ingin menjadikan SD Perdana seperti sekolah mercusuar yang bisa menerangi sekitarnya," ucap Agastya pada Media Briefing Berkarya dalam Keragaman Kreativitas Siswa Merdeka di Balai Pelatihan Guru, Sukamara, Kalimantan Tengah, Kamis (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, ia menyebut kehadiran PSF dan Sampoerna Agro yang membersamai SD Perdana mampu menyebarkan hal positif kepada para guru. Agastya mengatakan ada sekitar 700 tenaga pendidik di Sukamara, Kalteng yang telah mengikuti pelatihan sejak dua tahun terakhir.

Agastya menyebut angka tersebut sudah mencapai 50 persen populasi guru di Sukamara. Rinciannya, ada sekitar 56 pelatihan yang diberikan per tahun oleh Putera Sampoerna Foundation bersama tim dari Kepala SD Perdana Sukamara Krisdiana.

"Harapannya tidak lagi hanya satu sekolah saja yang maju, tapi harapannya adalah bisa membawa kemajuan untuk sekolah sekitar," tuturnya.

Meski begitu, Agastya menyebut apa yang dilakukan PSF dan Sampoerna Agro tidak mudah. Terlebih, muncul tantangan dari implementasi Kurikulum Merdeka yang resmi menjadi kurikulum nasional sejak Maret 2024 lalu.

Lihat Juga :
Luhut Sebut Jokowi Setuju Bentuk Family Office Buat Crazy Rich di RI

Ia mengatakan penerapan kurikulum anyar tersebut menjadi salah satu ujian yang harus dihadapi SD Perdana. Agastya menekankan ini juga tantangan di sektor pendidikan dari Sabang sampai Merauke.

Hal tersebut diamini oleh Kepala SD Perdana Sukamara Krisdiana. Ia menceritakan bagaimana pihaknya sempat salah tafsir tentang Kurikulum Merdeka.

Awalnya, Krisdiana dan guru-guru di Sukamara mengira Kurikulum Merdeka berarti kebebasan. Ini dianggap sebagai metode mengajarkan siswa apa yang sang guru pahami atau kuasai saja.

Namun, ia kemudian sadar. Proses memaknai Kurikulum Merdeka secara benar ini juga dilakukan bersama Sampoerna Group.

"Saya sebagai guru ditantang untuk banyak melakukan perubahan, tantangannya adalah semangat perubahan dari guru-guru. 'Saya mau berubah, saya tidak mau anak-anak saya tahunya hanya segini saja'. Anak-anak juga tahu globalisasi, diperkenalkan," tuturnya soal Kurikulum Merdeka.

"Dampaknya ternyata sangat luar biasa. Kalau di Kurikulum 2013, kami hanya fokus bagaimana materi ini selesai, yang penting tema 1-tema 9 harus selesai kami bawakan. Tapi ternyata di Kurikulum Merdeka, kami dituntut untuk menggali sampai anak-anak ini benar memahami, tercapai apa yang kami rencanakan dan programkan," jelas Krisdiana.

Krisdiana menegaskan siswa SD Perdana dan sekolah dasar lainnya di Sukamara tak lagi cuma belajar menghafal atau mencatat. Krisdiana menyebut para anak didiknya sekarang harus dibimbing untuk menganalisis dan mengimplementasikan.

"Anak-anak sudah siap, seperti ibarat kita, kami tinggal di Sukamara, tapi kami mengetahui perkembangan yang ada di Jakarta," tutupnya.

[Gambas:Video CNN]



(skt/sfr)

Read more