dragon999

2024-10-08 05:26:59  Source:dragon999   

dragon999,buku mimpi biawak 2d,dragon999Jakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah sementara Thailandmenggelar pertemuan yang mengundang para menteri luar negeri ASEAN, termasuk junta Myanmar, hari ini Senin (19/6).

Undangan yang mulanya dijadwalkan pada Minggu (18/6) itu disebut telah dikirimkan kepada para menlu ASEAN.

Dalam undangan yang dilihat Reuters dan telah diverifikasi dua sumber, disebutkan bahwa Bangkok menyerukan ASEAN untuk "sepenuhnya melibatkan kembali Myanmar" di berbagai pertemuan tingkat tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Junta Myanmar tak diundang karena dinilai gagal menghormati kesepakatan untuk memulai pembicaraan dengan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi.

Namun Thailand berinisiatif untuk meminta para petinggi ASEAN menerima junta Myanmar.

[Gambas:Video CNN]

Sejauh ini, Menteri Luar Negeri Myanmar yang ditunjuk junta militer, Than Swe, dikabarkan bakal menghadiri pertemuan itu.

Pada Minggu malam, Kementerian Luar Negeri Thailand merilis pernyataan yang menyebut bahwa "dialog informal" akan dimulai pada Senin.

Pertemuan ini disebut bukan pertemuan formal ASEAN, melainkan pertemuan untuk "membantu mendukung upaya ASEAN" mengakhiri kekerasan di Myanmar.

Pilihan Redaksi
  • Jokowi: Saya Merasa Terhormat RI Jadi Tujuan Pertama Kaisar Jepang
  • Rusia Kewalahan, Akui Pasukan Ukraina Rebut Desa di Zaporizhzhia
  • Israel Gempur Palestina di Tepi Barat, Tiga Tewas 28 Orang Luka-luka

Rilis itu juga menyebut pembicaraan tersebut "diperkirakan akan dihadiri oleh perwakilan tingkat tinggi dari Laos, Kamboja, Myanmar, India, China, Brunei, dan Vietnam".

Meski begitu, tak ada rincian mengenai siapa perwakilan yang akan hadir dari masing-masing negara itu. Tak dijelaskan pula mengapa tanggal pertemuan diundur.

Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai sempat menggembar-gemborkan inisiatif negaranya mengundang Myanmar saat wawancara dengan media lokal Matichon.

"Situasi saat ini telah banyak berubah. Sekarang ada lebih banyak pertempuran di Myanmar," katanya.

Ia kemudian melanjutkan, "Myanmar juga memiliki peta jalan menuju pemilihan. Hal-hal ini telah memberi kami kebutuhan untuk melanjutkan interaksi kami dengan Myanmar."

Lanjut di halaman berikutnya...

ASEAN kritik Thailand

Sejumlah negara ASEAN pun ramai-ramai mengkritik inisiatif Thailand ini.

Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, mengatakan pada Jumat (16/6) bahwa terlalu "dini untuk terlibat kembali dengan junta di tingkat puncak atau bahkan di tingkat menteri luar negeri."

Lihat Juga :
Kapan Arab Saudi Rayakan Iduladha 1444 H?

Eks Menlu Malaysia, Saifuddin Abdullah, juga mengkritik pertemuan ini. Ia menyebut undangan Thailand ialah "omong kosong" yang perlu segera dihentikan. Malaysia sendiri menyatakan tidak akan hadir dalam pertemuan.

"Thailand meminta negara-negara ASEAN untuk terlibat sepenuhnya dengan junta Myanmar dalam pertemuan informal. ASEAN harus menghentikan omong kosong ini," ujar Saifuddin.

Indonesia juga telah menolak menghadiri undangan ini. Staf Khusus Menlu untuk Diplomasi Kawasan, I Gede Ngurah Swajaya, mengaku RI telah menerima undangan namun menolak hadir.

Lihat Juga :
Suhu 42 Derajat Celsius, Nyaris 100 Tewas dalam 3 Hari di India

Ia enggan menjelaskan alasan RI tak mau hadir.

"Kita diundang tapi tidak hadir," kata Ngurah di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/6).

Sebuah sumber di Jakarta mengatakan kepada Reuters bahwa penolakan Indonesia terhadap undangan ini merupakan fakta bahwa inisiatif Thailand bertentangan dengan perjanjian ASEAN pada KTT ASEAN Mei lalu.

Sementara itu, otoritas Myanmar dan Kamboja mengonfirmasi bahwa menteri luar negeri mereka bakal datang dalam pertemuan. Kemlu China sejauh ini belum memberikan tanggapan kepada AFP.

Read more