napoleon4d

2024-10-08 05:39:20  Source:napoleon4d   

napoleon4d,jayabola login,napoleon4d

Jakarta, CNBC Indonesia -Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo, Drajad Hari Wibowo, yang juga merupakan Ekonom senior INDEF, mengungkapkan bahwa simulasi belanja negara telah dirancang sampai 2029 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8%.

Berdasarkan salah satu simulasi belanja negara yang ia paparkan dalam acara UOB Economic Outlook 2025, Drajad mengungkapkan belanja negara agar ekonomi bisa tumbuh sebesar 8% adalah Rp 6.096,88 triliun.

"Ini salah satu simulasinya saja," kata Drajad, dikutip Kamis (26/9/2024).

Baca:
Jurus Prabowo Berantas Darurat Pangan & Papan

Drajad mengatakan, simulasi itu mempertimbangkan target pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2024 yang sebesar 5,2%, dengan proyeksi belanja negara dirancang sebesar Rp 3.325,12 triliun.

Ia juga mengungkapkan, sebetulnya dalam simulasi yang dirancang untuk 2025, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,89% dengan rancangan belanja negara sebesar Rp 3.905,38 triliun, ada selisih Rp 300 triliun dengan belanja APBN yang dirancang DPR dan pemerintah saat ini untuk 2025 sebesar Rp 3.621,3 triliun.

"Jadi APBN 2025 saja sudah kekurangan Rp 300 triliun, untuk mengejar target growth yang kita perlukan, untuk pertumbuhan yang kita perlukan 5,9%," ucap Drajad.

Adapun pada 2026, simulasi target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,45% dengan rancangan belanja negara Rp 4.319,75 triliun. Lalu, pada 2027, target ekonomi sebesar 7,11% dengan belanja negara Rp 4.807,77 triliun.

Baca:
Bocoran Ordal: Prabowo Optimistis Ekonomi RI Kencang Tahun Depan

Sementara itu, untuk 2028 dengan target pertumbuhan ekonomi 7,9% belanja negara yang dirancang ialah Rp 5.390,29 triliun, barulah pada 2029 target pertumbuhan ekonomi 8,85% dengan target belanja negara Rp 6.096,88 triliun.

Drajad mengatakan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi itu, maka realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2024 harus bisa dicapai 5,2%. Bila meleset akan semakin sulit mengejar target pertumbuhan ekonomi Prabowo sebesar 8%.

"Seringkali target growth kita kan enggak tercapai, itu kita akan kesulitan untuk masuk ke growth path 6%-7% atau bahkan 8%. Kalau tidak tercapai 5,2% ya akan lebih berat lagi karena batu loncatannya enggak ada," tegasnya.


(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: Punya Rp3.621 Triliun, Prabowo Bisa Capai Ekonomi 5,2% di 2025?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Suku Bunga Tinggi, Jokowi Titip Hati-hati Belanja Negara ke Prabowo

Read more