pos4d group

2024-10-08 02:10:48  Source:pos4d group   

pos4d group,7 naga toto login,pos4d group

Jakarta, CNBC Indonesia- Pada dasarnya, gempa bumi merupakan fenomena alam yang menyebabkan kerusakan. Namun ternyata alam menyajikan bongkahan emas yang sangat berharga.

Proses alamiah ini baru dipahami para ilmuwan setelah bertahun-tahun fenomena ini membuat mereka penasaran.

Sebab, emas seharusnya tersebar merata di dalam batuan. Belakangan baru diketahui ternyata gempa bumi menjadi kunci pembentukan konsentrasi emas yang sangat tinggi ini.

Ahli geologi menjelaskan, emas secara alami terbentuk dalam kuarsa mineral paling melimpah kedua di kerak bumi setelah feldspar.

Pilihan Redaksi
  • Warga Panik Lihat Elang Mabuk Tak Bisa Terbang, Alasannya Bikin Ngakak
  • Paus Fransiskus Bilang Bumi Sakit, Faktanya Jauh Lebih Parah
  • Peneliti Jepang Temukan Senyawa Antikanker di Dalam Makanan

Tetapi tidak seperti jenis emas lainnya, yang ditemukan dalam kuarsa sering kali berkelompok menjadi bongkahan emas raksasa.

Mereka mengapung di tengah-tengah vena kuarsa, retakan pada batuan kaya kuarsa yang secara berkala dipompa penuh cairan hidrotermal dari dalam kerak.

"Emas terbentuk di kuarsa sepanjang waktu," ujar Chris Voisey, ahli geologi di Universitas Monash Australia dan penulis utama studi baru yang diterbitkan di jurnal Nature Geoscience.

"Yang aneh adalah pembentukan bongkahan emas yang sangat, sangat besar. Kami tidak tahu bagaimana itu terjadi, bagaimana Anda bisa mendapatkan sejumlah besar emas untuk dimineralisasi di satu tempat kecil yang tersembunyi," kata dia, dikutip dari Live Science, Jumat (6/9/2024).

Bongkahan emas dari gempa bumi sangat berharga dan mewakili hingga 75% dari semua emas yang pernah ditambang.

Dua petunjuk terpisah membantu Voisey dan rekan-rekannya memecahkan misteri bongkahan emas ini. Pertama, bongkahan emas terbesar terdapat pada endapan emas orogenik, yang merupakan endapan yang terbentuk selama gempa bumi.

Kedua, bahwa kuarsa adalah mineral piezoelektrik, yang berarti ia menciptakan muatan listriknya sendiri sebagai respons terhadap tekanan geologis, seperti tekanan yang dihasilkan oleh gempa bumi.

Para peneliti mensimulasikan efek gempa bumi pada kristal kuarsa di laboratorium. Mereka menenggelamkan kristal dalam cairan yang mengandung emas dan mereplikasi gelombang seismik untuk menghasilkan muatan piezoelektrik.

Percobaan tersebut menegaskan bahwa di bawah tekanan geologis, kuarsa dapat menghasilkan tegangan yang cukup besar untuk mengendapkan emas dari larutan.


(dem/dem) Saksikan video di bawah ini:

Bersama Dana Indonesia, Kilau Investasi Emas Digital Makin "Seksi"

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more