klasemen pec zwolle

2024-10-08 01:26:41  Source:klasemen pec zwolle   

klasemen pec zwolle,okwla,klasemen pec zwolleJakarta, CNN Indonesia--

FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumahPiala Dunia U-20 buntut gelombang penolakan partisipasi tim nasional Israel berlaga di RI.

Pejabat seperti Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, PDIP, sejumlah politikus, hingga organisasi masyarakat Islam ramai-ramai menolak kehadiran Timnas Israel.

Lihat Juga :
Media Palestina Soroti FIFA Coret RI dari Tuan Rumah Piala Dunia U-20

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apakah pembatalan ini berdampak terhadap kemerdekaan atau perubahan di Palestina? Apakah penolakan kedatangan timnas Israel hingga pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia berdampak pada perjuangan kemerdekaan Palestina?

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Muhammadiyah Riau, Fahmi Salsabila, mengatakan pembatalan ini tak berdampak apa pun terkait kemerdekaan Palestina.

Lihat Juga :
Warga Dieksekusi Mati Gegara Beribadah, Adakah Agama di Korea Utara?

"Ngga ada (pengaruhnya), karena ini bukan langsung kepada upaya diplomasi atau upaya penghentian kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina," kata Fahmi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (31/3).

Ia lantas mencatat bahwa penolakan ini bukan posisi resmi pemerintah RI, tapi hanya sejumlah pejabat, politikus, dan ormas Islam.

"Bukan kebijakan resmi dari pemerintah, kalau kebijakan resmi tentu ada dampaknya, walaupun sedikit," lanjut Fahmi.

Sebelum keputusan FIFA muncul, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan posisi Indonesia terkait Palestina tak berubah. RI juga, katanya, mendukung Palestina dantwo state solution. Solusi dua negara merupakan salah satu resolusi konflik Palestina-Israel yang selama ini disepakati komunitas internasional.

[Gambas:Video CNN]

Dengan solusi dua negara ini, Israel dan Palestina akan berdiri sebagai negara berdaulat yang hidup berdampingan.

Pernyataan Jokowi serupa dengan komentar Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun. Ia menegaskan ajang olahraga kali ini tak ada kaitannya dengan konflik politik.

Al Shun juga mengatakan partisipasi masing-masing negara yang ikut dalam kompetisi U-20 tidak ada kaitannya dengan sentimen suatu negara.

"Kita tahu bahwa masing-masing federasi olahraga ini memiliki aturan sendiri termasuk FIFA," kata Al Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Rabu (15/3).

Pilihan Redaksi
  • Rusia ke Warganya di Bali: Patuhi Aturan, Jika Melanggar Akan Dihukum
  • Warga Dieksekusi Mati Gegara Beribadah, Adakah Agama di Korea Utara?
  • AS: Rusia Sudah Tidak Pantas Jadi Anggota Tetap DK PBB

"Dan tentu saja kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event ini, tentu tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan negara peserta tersebut," imbuh dia.

Eks Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga merupakan salah satu pihak yang mendukung kehadiran Timnas Israel di tengah riuh penolakan. Menurut dia, momen U-20 bisa menjadikan Indonesia berperan aktif mendukung Palestina.

Dalam hal ini, melalui dialog perdamaian antara kedua belah pihak. JK menilai konflik Israel-Palestina tak bisa diselesaikan melalui perang.

Dari sisi teori, untuk bisa menjadi mediator pihak itu memang harus memiliki akses ke kedua pihak yang terlibat konflik.

"Kita bisa follow upuntuk sekarang bagaimana perdamaian ini dilakukan dengan terhormat. Tidak mungkin lagi cara dengan perang. Tidak, harus dengan dialog," kata JK usai acara buka bersama yang digelar Kedutaan Besar Arab Saudi di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada akhir Maret.

Senada dengan JK, Fahmi menilai Indonesia bisa punya peran lebih di ajang ini.

"Walaupun kita enggakpunya hubungan diplomatik tak salah juga kita melakukan kontak dengan Israel. Tak melulu government to governmentbisa lewat KONI atau PSSI-nya Israel," ungkap dia.

Indonesia-Israel berkomunikasi meski tak ada hubungan diplomasi, baca di halaman berikutnya >>>

Diplomasi 'bawah tanah'

Sementara itu, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Sya'roni Rofii, mengatakan selama ini pemerintah RI tak bergerak sendiri untuk mendekati pihak Israel. Mereka mengandalkan jalur non-formal yang melibatkan organisasi Islam.

"Seperti keterlibatan tokoh-tokoh NU yang memiliki akses ke pihak Israel. Dalam diplomasi kita mengenal konsep multitrack diplomacy," ungkap dia.

Sya'roni juga mengatakan sejauh ini belum kelihatan dampak terhadap Palestina usai FIFA mencabut status tuan rumah RI di U-20.

Ia menilai sikap Indonesia di kancah global yang belum terkonsolidasi dengan baik perlu jadi catatan.

Lihat Juga :
Media Israel: Batal Gelar Piala Dunia U-20, Indonesia Rugi Besar

"Jika sikap Indonesia didukung oleh negara-negara Muslim yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mungkin FIFA akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan Israel dari kompetisi," kata Sya'roni.

Menurut dia, Israel berpotensi terdepak jika sebelumnya pemerintah berkomunikasi dengan organisasi internasional yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Namun, Timnas U-20 Israel lolos kualifikasi pada Juni 2022 lalu. Dengan demikian, mereka berhak melaju ke babak selanjutnya dan bertanding di RI.

Pemerintah pusat, lanjut Sya'roni, secara politik bertanggungjawab atas politik luar negeri, sementara pemerintah daerah posisinya menyesuaikan kebijakan nasional.

"Pemerintah perlu ubah strategi diplomasi ke luar," ujar dia.

Sya'roni lantas memberi contoh blok Barat yang berhasil 'melobi' FIFA mengeluarkan Rusia saat gelaran Piala Dunia di Qatar pada 2022.

"Seperti sikap kompak negara Eropa meminta Rusia dikeluarkan dari piala dunia Qatar," ungkap dia.

Pada 2022 lalu, FIFA mencoret Rusia dari perhelatan Piala Dunia karena invasi mereka di Ukraina.

Read more