kamartoto rtp

kamartoto rtp,space toto,kamartoto rtpJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri Indonesia membeberkan pencapaian Presiden Joko Widodo terkait kunjungan dia ke Ukraina dan Rusiapekan ini.

Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, mengatakan pencapaian Jokowi yakni sebagai kepala negara Asia pertama yang melawat ke negara Eropa itu saat konflik berkecamuk.

"Kalau dari sisi tolok ukur keseluruhan, kita belum melakukan assessment[penilaian] sampai kunjungan selesai. Kita belum ada dalam posisi mengukur sejauh mana capaian yang diperoleh sekarang," kata Faizasyah dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, fakta itu merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan dari sisi kunjungan yang selama ini sudah dipersiapkan.

Namun, terkait substansi pertemuan Jokowi dengan kedua pemimpin negara itu, Kemlu menyarankan publik menunggu lawatan tersebut rampung.

"Kita sebaiknya menunggu presiden, termasuk Bu Menteri Luar Negeri [Retno LP Marsudi] menyelesaikan kunjungan," kata dia.

Jokowi berkunjung ke Ukraina pada Rabu (29/6) lalu. Saat ke Kyiv, orang nomor satu di Indonesia itu mengunjungi puing-puing bekas perang di apartemen di Kota Irpin, dan memberi bantuan alat kesehatan.

Setelah itu, Jokowi bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Dalam pertemuan itu, Jokowi mendorong dialog damai antara Rusia dan Ukraina.

Usai lawatan ke Ukraina, Jokowi bertolak ke Rusia pada hari ini. Ia dijadwalkan bertemu dengan Putin di siang hari waktu Moskow.

Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, mengatakan bahwa rangkaian kunjungan tersebut untuk membawa misi damai.

Selain itu, Jokowi juga membahas ketahanan pangan, terutama karena krisis melanda berbagai belahan dunia akibat perang ini.

Sejumlah pengamat juga menilai lawatan itu juga bertujuan untuk mengamankan G20-yang diketuai Indonesia-di hadapan publik.

[Gambas:Video CNN]