beli chip higgs domino murah via dana itemku

2024-10-07 23:39:51  Source:beli chip higgs domino murah via dana itemku   

beli chip higgs domino murah via dana itemku,aladin666 login,beli chip higgs domino murah via dana itemkuJakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Indonesia memulangkan 239 warga negara Indonesia (WNI) dari pusat detensi imigrasi Malaysiadi Kota Tawau, Sabah, yang diduga bermasalah.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan bahwa ratusan warga itu sudah dibawa ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan.

"Alhamdulilah, kemarin, 20 Juli, telah difasilitasi kepulangan 239 warga negara kita yang ada di detensi Tawau menuju ke Nunukan," ujar Judha dalam jumpa pers virtual pada Kamis (21/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga memastikan Kemlu telah memberikan fasilitasi kesehatan, pun mendalami pernyataan para WNI untuk mengetahui situasi di pusat tahanan Sabah.

Selain itu, Judha mengatakan pemerintah RI bakal melakukan proses percepatan deportasi WNI di Malaysia pada Agustus.

Percepatan ini ditujukan untuk masyarakat kelompok rentan, seperti perempuan, anak-anak, lansia, dan yang sakit.

"Pada Agustus nanti, kita akan melakukan percepatan melalui special aircraft, pesawat khusus, yang akan kita terbangkan ke Kuala Lumpur untuk bisa menjemput sekitar 180-an warga kita dari wilayah semenanjung, detensi yang ada di semenanjung, untuk kita bawa pulang ke Indonesia," ujar Judha.

[Gambas:Video CNN]

Kondisi tahanan imigrasi di Sabah menjadi sorotan setelah Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) merilis laporan bertajuk Seperti di Neraka: Kondisi Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia.

Berdasarkan laporan itu, sedikitnya 18 WNI meninggal dunia di pusat tahanan imigrasi atau detensi di Tawau, Sabah, sejak Januari hingga Maret lalu.

Menurut KBMB, kematian itu terjadi karena pihak berwenang di Sabah sengaja dan terus-menerus tidak memenuhi standar kesehatan yang seharusnya.

"Kondisi ini akan terus membahayakan keselamatan seluruh tahanan imigrasi, bahkan menghadapkan mereka pada resiko kematian," demikian bunyi laporan KBMB.

(pwn/has)

Read more