wd123

2024-10-08 20:17:53  Source:wd123   

wd123,indotogel live chat,wd123

Dokumen Pribadi  

Oleh:

Alvina Gitasari, S.Tr.Fis & Adnan Faris Naufal, S.Fis.,M.Bmd.

Mahasiswa Pendidikan Profesi Fisioterapi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

SAAT ini banyak sekali orang-orang yang mengalami penyakit kerusakan sendi atau bisa juga disebut rheumatoid arthritis. Rheumatoid arthritis (RA) menyerang dari usia 40 hingga 60 tahun. Saat ini RA lebih sering mengenai perempuan daripada laki-laki dengan rasio 3:1.

Prevalensi RA di indonesia cukup banyak, di Malang 0,5 persen penduduk yang berusia diatas 40 tahun mengalami RA. Di bali 32,6 persen juga mengalami Rheumatoid arthritis. Faktor genetik berperan 50 persen hingga 60 persen.

Rheumatoid Arthritis dapat dicegah dengan cara berhenti merokok. Sejumlah penelitian mengatakan bahwa rokok tembakau berhubungan dengan peningkatan resiko RA. Kemudian mengkonsumsi makanan yang sehat.

Tanda gejala arthritis seperti nyeri sendi, kekakuan sendi, kemerahan pada sendi dan terasa panas, sendi bengkak tanpa sebab, sendi kaku di pagi hari lebih dari 1 jam dan gangguan gerak.

ILUSTRASI GOOGLE IMAGE

Penanganan rheumatoid arthritis dapat menggunakan obat-obatan anti nyeri dan fisioterapi. Jika anda mengalami gejala nyeri, anda dapat mengkompres hangat di bagian sendi yang nyeri dengan washlap yang di rendam dengan air hangat, atau dengan kantong kompres yang diberi air hangat selama 10 hingga 15 menit.

Namun jika terdapat bengkak dan panas, tidak boleh diberikan kompres hangat karena akan memperburuk kondisi akibat penumpukan cairan dan akan menambah nyeri.

Jika nyeri yang dirasa tidak kunjung membaik atau malah semakin memburuk anda dapat melakukan penanganan dengan fisioterapi. Fisioterapi adalah tindakan rehabilitasi untuk menghindari atau meminimalkan keterbatasan fisik akibat cedera atau penyakit.

Tindakan fisioterapi bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik itu penanganan secara manual maupun menggunakan alat.

Read more