buku mimpi 2d rokok

2024-10-08 01:30:54  Source:buku mimpi 2d rokok   

buku mimpi 2d rokok,dana 83108,buku mimpi 2d rokok

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga minyak mentah dunia melonjak dan mencatatkan kenaikan terbesar dalam sepekan. Resiko perang di wilayah Timur Tengah mendorong kenaikan harga minyak mentah dunia.

Pada perdagangan Jumat (4/10/2024), harga minyak mentah WTI ditutup terapresiasi 0,91% di posisi US$74,38 per barel. Dalam sepekan harga minyak mentah WTI telah melesat 9,09%.

Begitu juga dengan harga minyak mentah Brent ditutup menguat 0,55% di posisi US$78,05 per barel. Dalam sepekan harga minyak mentah Brent melejit 8,43%.

Harga minyak naik pada perdagangan Jumat dan ditutup dengan kenaikan mingguan terbesarnya dalam lebih dari setahun karena meningkatnya ancaman perang di seluruh kawasan di Timur Tengah, meskipun kenaikannya terbatas karena Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencegah Israel menargetkan fasilitas minyak Iran.

Israel telah bersumpah untuk menyerang Iran karena meluncurkan rentetan rudal ke Israel pada hari Selasa setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah yang didukung Iran seminggu yang lalu. Peristiwa tersebut membuat analis minyak memperingatkan klien tentang potensi konsekuensi perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Harga minyak melonjak hampir 2% selama sesi tersebut tetapi turun tajam setelah Biden mengatakan bahwa jika ia berada di posisi Israel, ia akan mempertimbangkan alternatif selain menyerang ladang minyak Iran.

Pada hari Kamis, patokan harga minyak melonjak lebih dari 5% setelah Biden mengonfirmasi bahwa AS sedang berunding dengan Israel mengenai apakah Israel akan mendukung serangan terhadap infrastruktur energi Iran.

Serangan terhadap fasilitas energi Iran bukanlah tindakan yang disukai Israel, menurut analis komoditas JPMorgan pada hari Jumat.

Namun, rendahnya tingkat persediaan minyak global menunjukkan bahwa harga akan naik hingga konflik tersebut terselesaikan.

Mengutip data dari layanan pelacakan kapal Kpler, mereka mengatakan bahwa persediaan minyak berada di bawah level tahun lalu ketika Brent diperdagangkan pada US$92 per barel dan pada 4,4 miliar barel merupakan yang terendah yang pernah tercatat.

Pialang minyak StoneX memperkirakan harga minyak dapat melonjak antara US$3 dan US$5 per barel jika infrastruktur minyak Iran menjadi sasaran.

Pada hari Jumat, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul di depan umum untuk pertama kalinya sejak negaranya meluncurkan serangan rudal. Ia menyerukan lebih banyak perjuangan anti-Israel.

Iran akan menargetkan instalasi energi dan gas Israel jika Israel menyerangnya, menurut kantor berita resmi Iran SNN yang mengutip pernyataan wakil komandan Garda Revolusi Ali Fadavi.

Iran adalah anggota OPEC+ dengan produksi sekitar 3,2 juta barel per hari atau 3% dari produksi global. Kapasitas produksi cadangan kelompok tersebut seharusnya memungkinkan anggota lain untuk meningkatkan produksi jika pasokan Iran terganggu, sehingga membatasi kenaikan harga minyak, menurut analis Rystad pada hari Kamis.

Kekhawatiran pasokan juga telah mereda di Libya. Pemerintah yang berbasis di timur negara tersebut dan National Oil Corp yang berbasis di Tripoli pada hari Kamis mengatakan semua ladang minyak dan terminal ekspor dibuka kembali setelah perselisihan mengenai kepemimpinan bank sentral diselesaikan.


Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more