mimpi gosok gigi

mimpi gosok gigi,area188 alternatif,mimpi gosok gigiJakarta, CNN Indonesia--

Perserikatan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyatakan tak akan mengeluarkan Myanmarmeski konsensus lima poin yang sudah disepakati tak dijalankan junta militer Naypyidaw.

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEANSidhartoSuryodipuro mengatakan tak ada topik soal pengeluaran Myanmar dari keanggotaan blok ini.

Lihat Juga : NATO: Putin Tumbang Lawan Ukraina di Medan Perang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Ia justru menerangkan ASEAN ingin menempuh jalan demokrasi. Langkah ini membuat pihak yang berkonflik di Myanmar turut menyelesaikan masalah di antara mereka sendiri.

Sidharta juga menyinggung Myanmar seharusnya menyepakati piagam ASEAN, dengan tidak melakukan kekerasan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan para Menlu ASEAN kecewa dan khawatir karena tak ada kemajuan signifikan dalam pelaksanaan lima poin konsensus yang sudah disepakati pada April 2021 lalu.

Lihat Juga : Bagaimana Keturunan Imigran Seperti Rishi Sunak Bisa Jadi PM Inggris?

Lima konsensus itu yakni kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, harus ada dialog konstruktif mencari solusi damai, ASEAN akan memfasilitasi mediasi, ASEAN akan memberi bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre, dan akan ada utusan khusus ASEAN ke Myanmar.

Beberapa negara bahkan mengaku frustasi terhadap kesepakatan yang dirasa mandek.

"Alih-alih ada kemajuan, situasi bahkan dikatakan memburuk. Bahasa yang dipakai oleh Ketua [ASEAN saat ini: Kamboja] adalah "deteriorating and worsening," ujar Retno.

Pernyataan Retno muncul usai para Menlu ASEAN menggelar rapat darurat membahas Myanmar di Jakarta. Pertemuan itu juga menyampaikan rekomendasi yang nantinya dibahas lagi dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN pada November mendatang.

Lihat Juga : Misteri Dokumen yang Diributkan Eks Presiden China di Kongres PKC

Retno lebih lanjut menerangkan konsensus itu bertujuan untuk membantu mengatasi krisis politik di Myanmar. Ketika konsensus itu muncul junta militer Myanmar Min Aung Hlaing juga hadir dan turut menyepakatinya.

Retno juga menyoroti peningkatan kekerasan yang terus terjadi di Myanmar.

Terbaru, junta melakukan serangan dalam sebuah konser di negara bagian Kachin pada Senin lalu. Imbas insiden ini, 80 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

"Serangan yang dilakukan oleh Junta Militer Myanmar pada saat pelaksanaan konser musik di Kachin harus dikecam dan tidak dapat diterima," kata Retno.