erek erek kodok

2024-10-09 21:07:26  Source:erek erek kodok   

erek erek kodok,erek 26,erek erek kodokJakarta, CNN Indonesia--

Cadangan air yang berbentuk cair, bukan es, terdapat jauh di bawah tanah permukaan Planet Mars dalam jumlah besar hingga bisa membentuk lautan di seluruh permukaan planet merahtersebut.

Hal itu berdasarkan data seismik atau kegempaan yang diperoleh oleh wahana robotik InSight milik badan antariksa AS NASA di Mars.

Air tersebut, menurut studi yang diterbitkan pada Senin (12/8) di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, terletak sekitar 7,2 hingga 12,4 mil (11,5 hingga 20 km) di bawah permukaan Mars.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Bumi, kita menemukan kehidupan mikroba jauh di bawah tanah tempat bebatuan jenuh dengan air dan ada sumber energi," timpal ilmuwan planet dan rekan penulis studi Michael Manga dari University of California, Berkeley.

Wahana pendarat InSight mendarat pada 2018 untuk mempelajari bagian dalam Mars serta mengumpulkan data tentang berbagai lapisan planet tersebut, dari inti logam cair hingga mantel dan keraknya. Misi InSight berakhir pada 2022.

Lihat Juga :
NASA Temukan Batu Berwarna Pertama di Mars

Data gempa dan gravitasi

Para peneliti pun menggunakan data kegempaan yang didapat dari misi ini.

"InSight mampu mengukur kecepatan gelombang seismik dan bagaimana perubahannya terhadap kedalaman. Kecepatan gelombang seismik bergantung pada bahan penyusun batuan, bagian mana yang retak, dan apa yang mengisi retakan tersebut," kata Wright.

"Kami menggabungkan kecepatan gelombang seismik yang diukur, pengukuran gravitasi, dan model fisika batuan. Model fisika batuan sama dengan yang kami gunakan untuk mengukur sifat akuifer di Bumi atau memetakan sumber daya minyak dan gas di bawah tanah."

Data tersebut menunjukkan keberadaan cadangan air cair ini di dalam batuan beku yang retak, yang terbentuk dalam pendinginan dan pemadatan magma atau lava, di kerak Mars, lapisan terluar planet tersebut.

"Kerak bagian tengah yang batuannya retak dan terisi air [berbentuk] cair paling baik menjelaskan data seismik dan gravitasi," kata Wright.

"Air itu ada di dalam retakan. Jika lokasi InSight representatif dan Anda mengekstrak semua air dari retakan di kerak tengah, kami memperkirakan bahwa air itu akan mengisi lautan sedalam 1 sampai 2 km di Mars secara global."

Permukaan Mars dingin dan tandus saat ini, meski dulunya hangat dan basah. Perubahan kondisi tersebut terjadi lebih dari 3 miliar tahun yang lalu.

Studi tersebut menunjukkan sebagian besar air yang ada di permukaan Mars tidak hilang ke luar angkasa, tetapi tersaring ke dalam kerak.

"Mars awal memiliki air cair di permukaannya di sungai, danau, dan mungkin lautan. Kerak di Mars juga bisa saja penuh dengan air sejak awal sejarahnya," kata Manga.

"Di Bumi, air di bawah tanah menyusup dari permukaan, dan kami menduga hal ini mirip dengan sejarah air di Mars. Hal ini pasti terjadi pada masa ketika kerak atas lebih hangat daripada saat ini," imbuhnya.

Air akan menjadi sumber daya vital jika umat manusia ingin menempatkan astronaut di permukaan Mars atau membangun semacam pemukiman jangka panjang.

Mars menyimpan air dalam bentuk es di wilayah kutub dan di bawah permukaannya. Namun, kedalaman air berbentuk cair di bawah tanah ini tampaknya sulit diakses.

Lihat Juga :
Embun Beku Ditemukan di Puncak Gunung Berapi Mars, Ahli Kaget

"Pengeboran hingga kedalaman ini sangat menantang. Mencari tempat-tempat di mana aktivitas geologi mengeluarkan air ini, mungkin Cerberus Fossae yang aktif secara tektonik (wilayah di belahan utara Mars), merupakan alternatif untuk mencari cairan dalam," tandas Manga, sambil menyoroti soal pentingnya perlindungan lingkungan Mars.

[Gambas:Video CNN]

(Reuters/arh)

Read more