partai togel rtp

2024-10-08 05:23:59  Source:partai togel rtp   

partai togel rtp,freechips 123,partai togel rtpJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan turut berduka atas wafatnya ekonom senior Faisal Batubara alias Faisal Basri.

"Turut berduka cita atas wafatnya Faisal Batubara, SE, MA, Ekonom Senior RI (1959-2024). Terima kasih atas dedikasi, saran, dan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan pembangunan ekonomi di Indonesia," ujar Luhut melalui unggahan Instagram Story @luhut.pandjaitan.

Pada unggahan yang sama, Luhut berharap Faisal mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir ketemu Pak Faisal pada tahun 2021 setelah Covid-19. Pada saat itu, beliau memberikan masukan yang sangat berharga dalam mendesain PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari sisi ekonomi. Masukannya membantu kita menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi negara," ungkap Luhut.

Selain itu, Faisal juga dikenal sebagai sosok yang aktif memberikan saran dalam kebijakan hilirisasi nikel, sebuah proyek yang menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Pak Faisal sering memberi banyak masukan soal ekonomi Indonesia, termasuk soal hilirisasi nikel. Meski kami terkadang berbeda pandangan, saya selalu menghargai setiap pemikiran dan argumen yang beliau sampaikan," ujar Luhut.

Kendati beberapa kali berbeda pandangan, Luhut juga menyampaikan penghargaan pribadi kepada Faisal Basri sebagai sosok yang sangat berdedikasi dan penuh integritas.

Lihat Juga :
OBITUARIFaisal Basri, Ekonom Kritis di Balik Pembubaran Petral Kini Berpulang

"Saya selalu menghormati cara Pak Faisal menyampaikan pandangannya. Beliau selalu lugas, namun rendah hati, dan siap mendengarkan dengan baik meski pandangan kita berbeda. Keberanian dan kejujurannya dalam berargumen menunjukkan karakter kuatnya sebagai seorang intelektual," kata Luhut.

Menurut Luhut, meskipun dalam banyak kesempatan mereka berada di sisi yang berbeda dalam diskusi kebijakan, Faisal tidak pernah menggunakan kritik sebagai alat untuk menjatuhkan, tetapi untuk membangun.

"Beliau kritis, tetapi selalu dalam semangat memperbaiki. Itulah yang membuat saya sangat menghargai beliau. Kita butuh lebih banyak sosok seperti Pak Faisal di Indonesia," tambahnya.

Di mata Luhut, Faisal Basri adalah contoh intelektual yang tetap teguh dengan prinsipnya, meskipun seringkali berbeda pandangan dengan pemerintah.

"Indonesia kehilangan seorang pemikir besar. Semoga segala pengabdiannya bagi bangsa menjadi amal baik, dan beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," tutup Luhut.

Faisal Basri meninggal dunia sekitar pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, pada Kamis (5/9) hari ini. Ia sempat dirawat di rumah sakit yang sama sejak awal pekan ini lantaran penyakit jantung.

Rencananya, Faisal akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU)MentengPulo, Jakarta Selatan, pada Kamis sore.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/agt)

Read more