palu88 login

2024-10-08 00:08:58  Source:palu88 login   

palu88 login,bakau togel,palu88 login

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa Indonesia menyimpan sebagian besar sumber cadangan energi baru terbarukan (EBT) yang ada di Asia Tenggara (ASEAN). Gak tanggung-tanggung, angkanya mencapai 40%.

"Dan Indonesia mempunyai potensi energi baru terbarukan yang cukup luar biasa, bahkan lebih besar 40% dari total cadangan energi baru terbarukan yang ada di kawasan Asia Tenggara, itu ada di Indonesia," beber Bahlil dalam acara Green Initiative Conference 2024, di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Bahkan pada jenis EBT seperti panas bumi atau geothermal, Bahlil mengatakan Indonesia memiliki 40% cadangan panas bumi dari keseluruhan sumber panas bumi di dunia. "Kalau untuk panas bumi, geothermal, Indonesia itu di dunia, 40% di Indonesia. Itu," imbuhnya.

Baca:
Bahlil Sebut Dunia Termasuk RI Insaf Bertahap, Soal Apa?

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyebutkan realisasi bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia baru mencapai 13,93% dari target capaian bauran EBT hingga akhir tahun 2024 sebesar 19,5%.

Eniya mengungkapkan target bauran EBT pada tahun 2024 ini sesuai dengan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) No. 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).

Sebagaimana diketahui, Indonesia pada tahun 2025 mendatang juga akan menargetkan bauran EBT hingga 23%. "Capaian (bauran EBT tahun) 2024 13,93%. Lalu kalau kita lihat pada tahun 2024 ini (realisasi) 13,93%," beber Eniya dalam acara Media Gathering Subsektor EBTKE, di Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Eniya membeberkan alasan kenapa capaian EBT baru mencapai 13,93%. Hal itu karena investasi pada sektor EBT belum tercapai. "Kalau kita lihat pada tahun 2024 ini (realisasi bauran EBT) 13,93%, kenapanya karena investasi yang belum tercapai, lalu komitmen investasi tersebut dan infrastruktur yang kita dorong dan saat ini kita ingin capaian lebih jelas lagi," tambahnya.

Berdasarkan catatan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, tambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) EBT tahun 2024 ini sudah terealisasi hingga 241,06 Mega Watt (MW) dari target 326,91 MW atau sekitar 73,7% dari target tahun 2024.

Sedangkan, Kementerian ESDM memproyeksikan realisasi tambahan kapasitas PLT EBT hingga Desember 2024 mendatang mencapai 650,99 MW. Hal itu dengan didorongnya proyek EBT dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap melalui terbitnya Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 2/2024.

Lebih lanjut, realisasi investasi sub sektor EBTKE tahun 2024 hingga saat ini mencapai US$ 0,577 miliar setara Rp 8,8 triliun dari target tahun 2024 sebesar US$ 1,23 miliar setara Rp 19 triliun (asumsi kurs Rp 15.452 per US$).


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Masih Kalah Jauh Dari Singapura Soal Investasi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Sinyal Baru, Era Prabowo Bakal Tinggalkan Pembangkit Batu Bara

Read more