peraktoto daftar

peraktoto daftar,jonitogel link,peraktoto daftarJakarta, CNN Indonesia--

Para pemimpin kelompok Hizbullah tewas dalam serangan bertubi-tubi yang dilakukan Israel di Lebanon. Terbaru, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah juga tewas dalam serangan udara yang dilakukan Israel di Lebanon kemarin.

Kematian bertubi-tubi para pimpinan Hizbullah ini tentu telah menyebabkan kekosongan kekuasaan. Lantas, apa yang akan terjadi?

Hizbullah atau jika diartikan dari bahasa Arab memiliki arti sebagai Partai Tuhan. Hizbullah merupakan kelompok yang didukung Iran dan dibentuk pada 1982 untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon selatan.

Kelompok ini memperoleh sebagian besar dukungannya dari kalangan Muslim Syiah.

Sejak perang Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023, Hassan Nasrallah telah menyampaikan pidato di televisi yang mendukung Hamas, sementara Hizbullah telah bertukar rudal lintas batas dengan Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga : Netanyahu di PBB usai Israel Eksekusi Bos Hizbullah: Kami Menang

Dalam pidato terakhirnya pada 19 September, ia membahas serangan pager di Lebanon.Tetapi, dia kemudian tewas dalam serangan yang dilakukan Israel. Berbagai prediksi pun muncul terkait siapa pengganti Hassan Nasrallah.

Dewan syura Hizbullah yang beranggotakan tujuh hingga delapan orang diperkirakan akan bersidang untuk memutuskan siapa yang sekarang akan memimpin partai tersebut. Hashem Safieddine, kepala dewan eksekutif Hizbullah, diyakini termasuk di antara pilihan sebagai sekretaris jenderal baru kelompok tersebut.

Sebagai kepala dewan eksekutif, Safieddine mengawasi urusan politik Hizbullah. Ia juga duduk di Dewan Jihad, yang mengelola operasi militer kelompok tersebut, dan merupakan sepupu dari pihak ibu Nasrallah.

Setelah ledakan pager Israel baru-baru ini, Safieddine mengatakan Israel telah memulai "konfrontasi baru" dan respon terhadap serangan itu akan menjadi "hukuman khusus".

Lihat Juga : Hassan Nasrallah Tewas Oleh Israel, Hizbullah Janji Lanjutkan Perang

Bagaimana Hizbullah menanggapi serangan terbaru?

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, yang mengonfirmasi kematian Nasrallah, Hizbullah mengatakan akan melanjutkan operasi militernya untuk mendukung Gaza dan mempertahankan Lebanon.

Mengutip Al Jazeera Hizbullah melancarkan lima serangan roket ke Israel utara setelah pengumuman bahwa Nasrallah telah terbunuh.

Akankah pembunuhan Nasrallah melemahkan Hizbullah?

Meskipun Hizbullah terpukul keras dalam jangka pendek, para analis mengatakan tidak mungkin kelompok itu akan terpengaruh buruk dalam jangka panjang karena satu pemimpin dapat digantikan dengan yang lain dan kelompok itu mempertahankan persenjataan dan kekuatan militernya yang besar.

Beirut dianggap sebagai "titik terlemah" Hizbullah karena di sanalah kedutaan besar Barat dan orang-orang yang berafiliasi dengan badan intelijen Barat berada, kata Mohammad Marandi, seorang profesor di Universitas Teheran. Namun, secara keseluruhan, "Israel tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan Hizbullah secara militer", kata Marandi.