sule toto login

2024-10-08 04:22:55  Source:sule toto login   

sule toto login,result paito hk,sule toto loginJakarta, CNN Indonesia--

Kepolisian Daerah Bali membongkar sindikatjual beli bayiberkedok yayasan anak di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

Dalam menjalankan aksinya, yayasan yang bernama Yayasan Anak Bali Luih (sebelumnya ditulis Yayasan Luh Luwih Bali) menampung para ibu hamil yang memiliki permasalahan ekonomi dan menawarkan bantuan biaya proses persalinan.

"Diduga ini memang ada jaringannya yang mencari ibu-ibu yang bermasalah dengan kondisi hamil. Kemudian, menawarkan seolah-olah akan memberikan bantuan dalam proses persalinan. Apabila mau, nanti anaknya setelah dilahirkan akan langsung diadopsi dengan janji-janji dan iming-iming tersebut dia menyanggupi, ternyata faktanya bukan adopsi ada indikasi jual beli bayi," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen saat ditemui di Mapolda Bali, Rabu (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayasan tersebut diduga menjual bayi dengan tarif Rp25-Rp45 juta. Bayi-bayi tersebut dijual ke warga negara Indonesia seperti di Jawa dan di DKI Jakarta.

Lihat Juga :
Polisi Selidiki Yayasan di Bali terkait Sindikat Jual Beli Bayi Depok

"Kisarannya Rp45 juta, Rp25 juta dan Rp35 juta dan seterusnya. Sementara, untuk indikasi warga asing belum ditemukan. Informasinya (dijual) masih lokal. Kalau informasi (dijual) ke luar negeri belum ada, masih di Indonesia dan ada di Jawa dan DKI dan masih didalami," imbuhnya.

Jansen menjelaskan yayasan tersebut sudah beroperasi selama satu tahun. Saat ini kepolisian masih terus mendalami jumlah bayi yang diduga telah dijual melalui yayasan tersebut.

"Intinya wanita yang bermasalah dalam proses kehamilan. Jadi mungkin ada masalah keuangan dan masalah lainnya. Pertama proses adopsi tidak dilaksanakan dengan ketentuan yang berlaku dan kedua ada transaksi di sana yaitu memberikan dana yang sudah disepakati," ujarnya.

Lihat Juga :
Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Ada Rumah Penadah di Tabanan Bali
(kdf/isn)

Read more