erek erek mimpi dikejar anjing togel

erek erek mimpi dikejar anjing togel,erek erek melihat orang meninggal,erek erek mimpi dikejar anjing togel

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah kembali alami koreksi di hadapan Dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (3/10/2024). Rupiah melemah hingga sentuh level Rp 15.300 /US$ an.

Melansir Refinitiv, mata uang Garuda di buka pada posisi Rp 15.315/US$, melemah 0,36% dari penutupan sebelumnya (2/10/2024).

Bersamaan dengan pelemahan rupiah, indeks dolar AS (DXY) menguat tipis ke titik 101,749 dengan penguatan sebesar 0,07%. Hal ini menjadi salah satu penekan nilai rupiah di pembukaan hari ini (3/10/2024).

Lebih lanjut, pelemahan nilai tukar rupiah didorong oleh eskalasi konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel.

Serangan rudal yang dilancarkan Iran terhadap Israel pada Selasa malam memicu reaksi keras dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang bersumpah untuk memberikan balasan tegas.

Ketegangan ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di wilayah tersebut, tetapi juga mendorong sentimen risiko negatif di pasar keuangan global, termasuk Indonesia.

Dukungan penuh dari Amerika Serikat terhadap Israel menambah dimensi geopolitik yang lebih kompleks, sementara Iran memperingatkan bahwa intervensi langsung oleh negara pendukung Israel dapat memicu serangan balasan yang lebih besar.

Keadaan ini membuat investor global lebih berhati-hati dan memilih untuk menghindari aset-aset berisiko, termasuk mata uang di pasar negara berkembang seperti rupiah.
Perlu diketahui, kebijakan moneter Amerika Serikat juga turut mempengaruhi pelemahan rupiah.

Sebelumnya, ketua The Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan dipangkas dua kali lagi secara bertahap pada November dan Desember 2024, masing-masing sebesar 25 basis points (bps).

Namun, Powell juga menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan secara agresif, yang bertentangan dengan ekspektasi sebagian pelaku pasar yang berharap adanya pemangkasan sebesar 50 bps.

Kekecewaan pasar atas pernyataan ini membuat tekanan pada rupiah semakin kuat.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Video: The Fed & Perang Arab Bikin Rupiah Merosot ke Rp15.400 per USD