hujan toto togel

hujan toto togel,sarana365 chat,hujan toto togel

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun- Krisis air kembali terjadi di Magetan setelah lima tahun tak melanda. Puncak kemarau pada bulan ini menyebabkan sumur warga mengering.

Hal tersebut terjadi di dua rukun tetangga (RT) di Desa Kuwon, Kecamatan Karas. Sebanyak 40 keluarga dengan jumlah 100 jiwa merasakan dampaknya.

Suwati, 55, mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan air sejak dua pekan terakhir imbas dari kekeringan di puncak kemarau ini.

Baca Juga: Terdampak Kemarau, Warga Ponorogo Terpaksa Tampung Air Hujan untuk Kebutuhan MCK, Begini Caranya

"Setiap hari mencari-cari dan meminta-minta ke petani yang menyalakan sibel untuk mengairi sawahnya. Tidak ada pilihan lain meski airnya sedikit kotor," ujarnya, Minggu (15/9).

Suwati menerangkan, air yang didapatkan itu akan digunakan untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).

Sedangkan kebutuhan air untuk konsumsi harus membeli air kemasan di toko atau meminta tetangga.

Baca Juga: Dicari 1.374 Pengawas, Digaji Rp 800 Ribu, Untuk Mengawasi TPS Pilkada Serentak di Ngawi

"Yang mengalami kasus serupa seperti saya banyak di sini," sebutnya.

"Dapat air setiap hari dari irigasi sawah, itupun kalau pemilik sibel membuka. Kalau tidak dibuka tentu tidak mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan MCK," sambung Suwati.

Surati, 55, warga lainnya, terpaksa harus memperdalam sumur di rumahnya.

Baca Juga: Hasil Voli Putra Jatim vs Bali di PON 2024: Menang, Rama Fauzan Cs Tantang Kaltim di 8 Besar

Pasalnya ia sudah lelah setiap hari harus keluar ongkos beli air untuk MCK, minum, dan memasak.

"Saat ini terpaksa memperdalam sumur, entah itu punya atau tidak punya uang tetap harus memperdalam sumur. Karena menunggu bantuan tidak datang-datang," katanya.