perkasa togel

2024-10-08 01:38:58  Source:perkasa togel   

perkasa togel,rtp koko138,perkasa togelJakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Indonesia menyayangkan ditangguhkannya pengiriman bantuan keuangan ke Badan Bantuan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi Palestinaatau UNRWA.

Kementerian Luar Negeri RI menyebut penghentian bantuan keuangan oleh beberapa negara donor ini terjadi saat para pengungsi Palestina sangat memerlukan bantuan.

UNRWA memecat sembilan dari 12 staf, yang diduga terlibat dalam serangan kelompok Hamas di Israel pada 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
11 Negara Setop Kirim Dana ke UNRWA buntut Staf Diduga Bantu Hamas

"Investigasi yang terbuka, transparan serta kredibel terhadap tuduhan keterlibatan beberapa pegawai UNRWA, perlu dilakukan," kata Retno dalam keterangan resminya.

Retno menambahkan, "Namun penundaan dukungan keuangan terhadap UNRWA merupakan collective punishmentterhadap pengungsi Palestina."

Pemecatan staf UNRWA terjadi setelah Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menyatakan bahwa pihaknya mendapat informasi dari otoritas Israel terkait dugaan keterlibatan sejumlah stafnya dalam serangan yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel.

"Untuk melindungi kemampuan UNRWA dalam memberikan bantuan kemanusiaan, saya memutuskan untuk segera mengakhiri kontrak anggota staf ini dan membuka penyelidikan untuk mengungkap kebenaran tanpa penundaan," kata Lazzarini dalam keterangan resmi, seperti dikutip laman resmi UNRWA, Jumat (26/1).

Lazzarini mengatakan mereka yang terbukti terlibat dalam insiden tersebut akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui tuntutan pidana.

"UNRWA menegaskan kembali kecaman yang paling keras atas serangan keji pada 7 Oktober dan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera Israel serta pemulangan mereka dengan selamat ke keluarganya," ujar dia.

Lihat Juga :
Palestina Kutuk AS Cs usai Tarik Pendanaan ke UNRWA

Setelah pernyataan ini, AS diikuti Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, Finlandia, Prancis dan Jepang turut menangguhkan sementaran bantuan dana, sampai penyelidikan selesai.

Merespons gaduh ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memohon kepada negara-negara pendonor agar kembali menyumbang lagi UNRWA.

Guterres meminta demikian karena mempertimbangkan nasib warga Gaza yang kini semakin tak stabil di tengah krisis kemanusiaan yang sudah melanda.

"Saya memahami kekhawatiran mereka, saya sendiri ngeri dengan tuduhan ini, [tapi] saya sangat memohon kepada pemerintah yang telah menangguhkan kontribusi mereka untuk setidaknya menjamin kelangsungan operasi UNRWA," kata Guterres dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (28/1).

Sementara itu para pejabat di Palestina dan kelompok Hamas mengkritik keputusan negara-negara Barat, yang dianggap "mengandung risiko bantuan politik dan kemanusiaan yang besar."

"Pada saat ini mengingat agresi yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina, kami perlu dukungan maksimal organisasi internasional dan tidak menghentikan dukungan dan bantuan ke mereka," kata Sekjen PLO Hussein Al Sheikh, dikutip Al Jazeera, Minggu (28/1).

Lihat Juga :
Apa Itu UNRWA Badan PBB yang Stafnya Diduga Bantu Hamas Serang Israel?
(tim/dna)

Read more