social turnamen pragmatic play

2024-10-08 06:14:02  Source:social turnamen pragmatic play   

social turnamen pragmatic play,pinus gacor,social turnamen pragmatic play

Jakarta, CNBC Indonesia -Kasus penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak kurang mendapat banyak perhatian. Padahal, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, setiap tahunnya sekitar 12 ribu bayi yang menderita penyakit jantung kongestif, kondisi ketika jantung tidak mampu memompa darah dalam jumlah yang cukup.

Dari 12 ribu bayi yang mengalami penyakit jantung kongestif, baru sekitar 6 ribu anak yang mendapatkan penanganan, sementara sisanya belum dapat tertangani yang kemudian berujung kepada kematian. 

Dr. dr. Budi Rahmat, Sp.BTKV, Subps.JPK(K) dari Rumah Sakit Harapan Kita mengatakan bahwa penyakit jantung bawaan pada anak dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi tersebut dapat mengganggu tumbuh kembang anak, bahkan kemungkinan berakibat fatal.

Pilihan Redaksi
  • Gen Siapa yang Wariskan Kecerdasan ke Anak, Ayah atau Ibu?
  • Ahli Harvard Bagikan 5 Tips Mendidik Anak agar Tumbuh Pintar

"Anak yang lahir dengan jantung bawaan tumbuh kembangnya akan melambat. Sebab tekanan darahnya tidak optimal baik dari proses pencucian darahnya maupun distribusi darah," kata Budi saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Rabu (18/9/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa akibat dari penyakit jantung bawaan, kemampuan jantung untuk memompa darah dan juga menyalurkan oksigen pun turut terganggu. Sehingga dari sisi ingredient darahnya menjadi tidak sempurna dan terjadi percampuran darah.

"Seharusnya 100 persen ke tubuh tapi jadi di alihkan ke paru-paru kembali. Makanya, anak tersebut jadi sesak napas dan badannya terus melemah," paparnya.

Penyebab anak menderita penyakit jantung bawaan

Sementara itu, sebagian besar kasus penyakit jantung bawaan pada anak berkaitan dengan masalah yang terjadi saat kehamilan. Masa kehamilan sendiri adalah awal dari perkembangan jantung anak.

Ada beragam faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung bawaan pada anak seperti efek samping obat-obatan, diabetes, minum alkohol, keturunan dan adanya infeksi.

Sementara itu, mengutip Yale Medicine, penyebab paling umum dari gagal jantung kongestif adalah penyakit arteri koroner. Faktor risiko untuk penyakit arteri koroner meliputi:

  • kadar kolesterol dan/atau trigliserida yang tinggi dalam darah
  • tekanan darah tinggi
  • pola makan yang buruk
  • gaya hidup yang tidak kurang bergerak
  • diabetes
  • merokok
  • kelebihan berat badan atau obesitas
  • stres
Baca:
Orang Tua Jangan Katakan 4 Kalimat Ini Jika Mau Anak Sukses

(hsy/hsy) Saksikan video di bawah ini:

Video: Parle Resto & Cafe, Level up Experience Kuliner Indonesia!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Heboh Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi, Ini Kata Kemenkes

Read more