gates of olympus png

2024-10-08 05:33:10  Source:gates of olympus png   

gates of olympus png,selingkuh no togel,gates of olympus png

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada pekan lalu menyatakan akan ada rapat terakhir perihal rencana pengaturan Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sasaran dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Luhut menyebutkan pemerintah saat ini tengah memfinalkan pengaturan tersebut sembari menyosialisasikan masyarakat yang tidak berhak untuk tidak membeli BBM bersubsidi di Indonesia. "Sekarang sosialisasi dan rapat terakhir dengan presiden, kita harapkan minggu depan. Setelah itu nanti kita lihat," jelas Luhut saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), pada pekan lalu (6/9/2024).

Yang pasti, Luhut menegaskan bahwa ke depan tidak akan ada kenaikan harga BBM melainkan yang akan dilakukan pemerintah adalah agar anggaran yang digelontorkan untuk BBM subsidi bisa semakin tepat sasaran. "Tapi saya ingin ulangi ya, tidak ada kenaikan harga BBM, saya ulangi tidak ada kenaikan harga BBM. Tetapi tepat sasaran BBM yang perlu dapat subsidi," tegasnya.

Baca:
Daftar Kendaraan yang Berhak & Tidak Isi BBM Subsidi per 1 Oktober

Lebih lanjut, Luhut menegaskan bahwa kedepannya seluruh kendaraan roda dua atau motor di Indonesia masih akan bisa mengkonsumsi BBM bersubsidi. "Jadi tidak akan ada 132 juta pengendara sepeda motor tidak akan terpengaruh sama sekali dengan rencana yang saya sebutkan tadi," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini masih melakukan sosialisasi agar pelaksanaan BBM subsidi tepat sasaran pada 1 Oktober dapat diberlakukan.

"Memang ada rencana begitu (1 Oktober). Karena begitu aturannya keluar, Permen-nya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas," kata Bahlil ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu, dikutip Senin (02/09/2024).

Setidaknya, ada beberapa kategori kendaraan yang tidak lagi diperbolehkan menggunakan Pertalite dan Solar bersubsidi. Salah satunya, yakni berdasarkan kapasitas mesin mobil atau Cubicle Centimeter (CC).

Baca:
RI Bakal Punya Gudang Penyangga Bensin & LPG, di Sini Lokasinya..

Yang berhak & tidak Isi BBM Subsidi

Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, mobil bensin dengan kapasitas mesin (CC) di atas 1.400 CC tidak lagi diperbolehkan menggunakan Pertalite. Sementara, mobil diesel dengan kapasitas mesin di atas 2.000 CC tidak diperbolehkan lagi menggunakan Solar subsidi.

Sementara Kepala BPH Migas Erika Retnowati membeberkan, pemerintah hanya menargetkan mobil pribadi sebagai pengguna yang tidak lagi mendapatkan subsidi.

"Jadi kalau misalnya kendaraan angkutan umum penumpang itu semua masih tetap mendapatkan BBM bersubsidi termasuk tadi yang disampaikan Pak Luhut ojol gitu ya, taxi online. Jadi sebetulnya masyarakat tidak perlu terlalu khawatir," kata Erika dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Jumat (6/9/2024).

Selain itu, jenis kendaraan yang masih diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi yakni seperti kendaraan-kendaraan logistik, kemudian industri yang nantinya akan dipilah-pilah mana yang boleh dan mana yang tidak.

"Tapi yang menyangkut masyarakat banyak, yang dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat itu tetap mendapatkan subsidi. Seperti angkut, ojol, taxi online, bus umum. Kemudian juga mungkin kalau di laut, transportasi laut, kemudian kereta api, semuanya masih tetap mendapatkan BBM bersubsidi," ujarnya.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga BBM Non Subsidi Turun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Luhut Pastikan Pengetatan Pengguna BBM Subsidi Sebelum Jokowi Lengser!

Read more