negara halan

negara halan,shio nomor ayam togel,negara halan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga wakil menteri baru pada Kamis (18/7).

Mereka adalah Thomas Djiwandono yang ditunjuk menjadi wakil menteri keuangan, Yuliot Tanjung sebagai wakil menteri investasi, dan Sudaryono sebagai wakil menteri pertanian.

Pelantikan tiga wakil menteri itu membuat Kabinet Indonesia Maju memiliki 17 wakil menteri. Dari 34 kementerian di Kabinet Indonesia Maju, 16 di antaranya yang memiliki wakil menteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut deret pernyataan Thomas, Sudaryono, dan Yuliot.

Thomas

Politisi Partai Gerindra yang juga merupakan keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono menjadi wakil menteri keuangan mendampingi Sri Mulyani.

Thomas mengungkapkan pengangkatan dirinya sebagai wakil menteri keuangan sebagai bagian dari proses transisi dan wujud keberlanjutan antara Presiden Jokowi dan Prabowo.

Pernyataan itu ia sampaikan usai resmi dilantik Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

"Peran ini adalah untuk menunjukkan kontinuitas dari Presiden Jokowi dan Presiden terpilih," kata pria yang akrab disapa Tommy itu.

Lihat Juga : Menperin Ungkap Ada Perusahaan Tekstil Besar Curangi Izin Impor

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi dan Keuangan itu mengatakan dirinya akan bekerja sama dengan berkoordinasi secara erat dengan Menkeu Sri Mulyani dan Wamenkeu Pertama Suahasil Nazara.

Di sisi lain, ia juga buka suara terkait jabatannya sebagai bendahara umum di Partai Gerindra. Ia bakal mengikuti ketentuan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait dirinya akan mundur atau tidak.

"Tentunya saya akan mengikuti semua ketentuan yang berlaku," ujarnya dalam konferensi pers di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Ia menambahkan bakal melaksanakan rapat dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkeu Heru Pambudi untuk memastikan terkait ketentuan jabatan di partai.

Dengan dilantiknya Tommy, kini Menteri Keuangan Sri Mulyani memiliki wakil menteri lain selain Suahasil Nazara. Tommy menjadi wamenkeu hanya untuk tiga bulan ke depan.

Sudaryono

Sehari setelah dilantik, Sudaryono mengikuti Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wakil Menteri Pertanian di kantor Kementerian Pertanian, Jumat (19/7). Dalam kesempatan itu, ia menyinggung soal pentingnya urusan pupuk.

Ia mengatakan telah merasakan susahnya jika tidak ada pupuk karena orang tuanya merupakan petani. Jika pupuk sampai terlambat ke petani katanya bisa menyebabkan masalah.

Lihat Juga : Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Separuh, Airlangga Buka Suara

"Pupuk telat tiga hari seminggu itu bedanya seperti langit dan bumi. Jadi saya merasakan sekali bibit tidak ada, pupuk tidak cukup, pupuk datang tidak tepat waktu, itu bedanya seperti langit dan bumi, seperti hidup dan mati," katanya.

Sudaryono juga mengatakan siap bekerja 28 jam. Pasalnya, pangan merupakan kebutuhan primer.

"Kami siapa bekerja sebaik-baiknya. Kalau Pak Menteri (Amran Sulaiman) menyampaikan kerja 24 jam. Saya 28 jam, pak," katanya.

Ia juga menyinggung telah berkomunikasi dengan pemerintahan mendatang yang dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Mantan asisten pribadi (aspri) Prabowo itu mengaku ditugaskan menjadi wamentan pun untuk mengonsolidasikan banyak hal.

Politisi Gerindra tersebut juga mengaku paham target Prabowo di sektor pertanian.

"Ya tentu saja sebagaimana background saya. Saya di-assign ke sini dalam hal ini untuk menyukseskan Pak Amran sebagai mentan," katanya di kantor Kementerian Pertanian, Jumat (19/7).

"Mengkonsolidasikan banyak hal, mengkomunikasikan banyak hal, karena saya paham target yang dicanangkan, yang dimaui oleh Presiden Terpilih Prabowo clear dan jelas bagaimana sektor pertanian, Kementerian Pertanian, sebagai panglima pangan" imbuhnya.

Yuliot Tanjung

Yuliot dilantik sebagai wakil menteri investasi/kepala BKPM mendampingi Bahlil Lahadalia. Sebelum diangkat menjadi wamen ivestasi, Yuliot menjabat sebagai deputi bidang pengembangan iklim penanaman modal Kementerian Investasi/BKPM.

Yuliot mengatakan ia ditugaskan untuk mempercepat penanaman modal atau investasi ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Kami akan berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk bagaimana percepatan investasi di IKN," kata Yuliot.

Yuliot mengatakan ia akan fokus untuk mencari investor guna mengisi kluster yang lain. BKPM juga akan mendorong adanya kawasan ekonomi.

"Kemudian kawasan untuk financial center itu juga ditarget ke depan," imbuhnya.

Selain itu, Yuliot menyebut pelantikan tiga wakil menteri baru bertujuan untuk mengantarkan kesinambungan kegiatan investasi terutama yang strategis dan hilirisasi agar tetap berjalan.