chord tiara andini merasa indah

2024-10-08 04:00:44  Source:chord tiara andini merasa indah   

chord tiara andini merasa indah,alternatif galaxytoto login,chord tiara andini merasa indahJakarta, CNN Indonesia--

Koran mingguan asal Inggris, The Economist, merilis laporan pantauan (tracking) survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden (capres cawapres) Indonesia versi terbaru, Kamis (25/1).

Pada laporan versi baru mereka, elektabilitas calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mencapai 47 persen.

Sementara itu, elektabilitas capres nomor urut 1 Anies Baswedan 21 persen dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sekitar 23 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
The Economist Ralat Tracking Survei Capres RI, Prabowo 47 Persen

"Hasil pantauan ini telah diperbarui dengan menghapus data hasil survei yang kami anggap tidak bisa diandalkan," demikian catatan redaksi The Economist dalam artikel itu.

The Economist memaparkan pantauan hasil survei yang diambil pada periode Januari 2023 hingga pertengahan Januari 2024.

Interval waktu itu tampak dalam grafik soal perkembangan hasil perolehan suara tiga capres Indonesia berdasarkan lini masa tanggal dan bulan.

Namun, media tersebut tak menjelaskan lembaga survei yang dijadikan acuan, total jumlah responden, metode pengumpulan data, hingga margin of error dari survei yang dilakukan.

Lihat Juga :
Netanyahu usai Putusan ICJ: Kami Lanjut Perang Sampai Menang Mutlak

The Economist juga tak menyebutkan mekanisme di balik trackingmereka.

Di laman tersebut, media Inggris itu menuliskan profil singkat mengenai rekam jejak Prabowo, Anies, dan Ganjar sebagai capres yang maju pada kontestasi pilpres 2024.

Mereka menulis bahwa Prabowo memilih anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres dia.

Untuk profil Anies, The Economist menyinggung rekam jejak kontroversial saat dia maju di pilkada DKI Jakarta pada 2017.

"Kampanye untuk (posisi) gubernur (DKI), bagaimanapun juga, ia masuk ke dalam politik identitas yang buruk melawan petahana dari etnis China dan kristen," tulis the Economist.

Sementara itu, untuk Ganjar mereka menyoroti Ganjar mengandalkan dukungan partai kuat, PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Lihat Juga :
Prabowo ke Media Asing: AS dan China Sama-sama Penting
(isa/dna)

Read more