alpa77

2024-10-08 01:50:56  Source:alpa77   

alpa77,yaotogel,alpa77

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah memulai pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II (Ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur) sepanjang 245 KM pada 1 Oktober 2025.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan pembangunan proyek infrastruktur gas senilai Rp2,7 Triliun yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditujukan untuk mendukung penguatan infrastruktur energi nasional sekaligus menciptakan efisiensi distribusi gas bumi dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengatakan proses pengelasan perdana atau first welding menandai peresmian konstruksi proyek pipa transmisi gas Cisem II. Pembangunan infrastruktur gas yang ditargetkan selesai dalam 18 bulan ini ditujukan untuk menyambungkan jaringan gas (jargas) Aceh hingga Jawa Timur yang masih terputus.

Nantinya gas yang akan dialirkan dalam jargas Cisem II berasal dari Wilayah Kerja (WK) Muria, WK Pertamina EP, WK Cepu, WK Tuban, WK Kangean, WK Ketapang, hingga WK Madura Offshore.

Sementara Direktur Teknik & Operasi PT Pertamina Gas, Indra P Sembiring menyebutkan pembangunan jaringan Pipa Cisem I ini akan menghubungkan jaringan Pipa Gas Transmisi Cisem Tahap I (Semarang-Batang) yang sudah tersambung ke Gresik dengan jaringan Cirebon-Cilegon.

Pertamina Gas sendiri sudah terlibat dengan proyek jargas Cisem II sejak desain awal hingga tahap konstruksi sekaligus memastikan kesiapan Pertamina Gas dalam kegiatan operasi dan perawatan sambungan pipa gas Cisem.

Seperti apa progress pembangunan infrastruktur jaringan gas Indonesia? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman dan Direktur Teknik & Operasi PT Pertamina Gas, Indra P Sembiring dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 03/10/2024)



Read more