erek erek mimpi orang mati hidup lagi

erek erek mimpi orang mati hidup lagi,gol togel.com,erek erek mimpi orang mati hidup lagi

Perdana Menteri India Narendra Modi memancing amarah netizen sampai menteri-menteri Maladewa buntut sejumlah unggahannya di media sosial.

Beberapa unggahan Modi di media sosial menampilkan foto-foto dia saat bersantai di sebuah pulau.

Salah satu foto menunjukkan Modi tengah mengenakan pelampung untuk bersiap menyelam. Dia juga terlihat bersantai di sebuah kursi dengan pemandangan pantai berpasir putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lakshadweep adalah sebuah wilayah India berjarak 150 mil dari daratan negara itu dan 100 mil utara Maladewa.

"Bagi mereka yang ingin merangkul petualang di dalamnya, Lakshadweep harus ada dalam daftar Anda. Selama saya menginap [di sana], saya juga mencoba snorkeling, sungguh pengalaman yang menggembirakan," tulis Modi dalam salah satu unggahan.

"Jalan-jalan pagi di sepanjang pantai Lakshadweep yang masih asri adalah momen kebahagiaan murni," tulis Modi dalam unggahan lainnya.

Lakshadweep merupakan wilayah kepulauan yang mirip dengan Maladewa. Penduduk Minicoy, pulau paling selatan Lakshadweep, bahkan bicara dalam bahasa yang sama seperti di Maladewa.

Warga Minicoy juga melestarikan beberapa adat istiadat Maladewa tertentu di pulau itu.

Menteri Maladewa panas

Unggahan Modi ini pun menuai kritik dari sejumlah menteri Maladewa. Mereka merasa Modi sedang mencoba merebut pengunjung negara kepulauan tersebut.

"Sungguh badut," kata wakil menteri di Maladewa, Mariyam Shiuna, dalam unggahan di X.

Shiuna menyebut Modi sebagai "boneka Israel" dan cuma berpura-pura menyelam dengan mengenakan pelampung. Kendati begitu, unggahan Shiuna tak lama dihapus.

Lihat Juga : Deret Negara Dukung Afrika Selatan Gugat Israel ke ICJ, Ada RI?

Sejumlah warganet Maladewa juga menyerang Modi dan India itu sendiri dengan kritikan pedas.

Netizen India tak terima, boikot Maladewa

Melihat Modi dihina, warganet India pun geram. Mereka ramai-ramai memboikot Maladewa dengan membatalkan perjalanan ke kepulauan itu.

Beberapa tokoh terkemuka, mulai dari aktor Bollywood hingga pemain kriket, bahkan ikut mendesak para penggemarnya untuk mengalihkan rencana perjalanan ke destinasi lokal.

"Kami baik kepada tetangga kami, tapi mengapa kami harus mentolerir kebencian yang tidak beralasan seperti itu? Saya telah mengunjungi Maladewa berkali-kali dan selalu memujinya, tapi martabat adalah nomor satu. Mari kita putuskan untuk "ExploreIndianEslands dan mendukung pariwista kita sendiri," kata bintang Bollywood Akshay Kumar, seperti dikutip CNN.

Lihat Juga : Inggris Mulai Takut Agresi Israel ke Gaza Langgar Hukum Internasional

Situs perjalanan India EaseMyTrip juga menyatakan bahwa pihaknya menangguhkan pemesanan untuk penerbangan ke Maladewa.

"Dalam solidaritas dengan bangsa kita, @EaseMyTrip telah menangguhkan semua pemesanan penerbangan Maladewa," kata Nishant Pitti, CEO dan salah satu pendiri EaseMyTrip di X.

Menteri Maladewa diskors

Melihat situasi yang berkembang, pemerintah Maladewa akhirnya menskors menteri-menterinya yang menyinggung India.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Maladewa mengatakan pihaknya menyadari komentar menghina yang dilontarkan sejumlah menteri. Namun pemerintah menekankan bahwa "pendapat itu bersifat pribadi" dan tidak mewakili pandangannya.

Lihat Juga : Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Besar di Bawah Tanah Gaza

"Pemerintah percaya bahwa kebebasan berekspresi harus dilakukan dengan cara yang demokratis dan bertanggung jawab, dan dengan cara yang tidak menyebarkan kebencian, negatif, serta menghalangi hubungan dekat antara Maladewa dan mitra internasionalnya," demikian keterangan pemerintah Maladewa.

Hubungan India dan Maladewa belakangan memang merenggang sejak Presiden Mohamed Muizzu memerintah wilayah kepulauan itu tahun lalu.

Presiden baru Maladewa tersebut memilih memperkuat hubungan dengan China dengan memprioritaskan Negeri Tirai Bambu daripada India. Ini berbeda dari pendekatan pemerintah Maladewa sebelum-sebelumnya.

Selain itu, Muizzu juga memicu kontroversi imbas rencana lawatannya ke China pada 8-12 Januari.

Kunjungan perdananya sebagai presiden itu dinilai sebagai upaya signifikan Muizzu untuk mempererat hubungan dengan China dan mengakhiri kebijakan "India yang pertama".