no togel buah mangga

no togel buah mangga,kuda sakti 168,no togel buah mangga

Jakarta, CNBC Indonesia -Bos Telegram Pavel Durov mengatakan bahwa aplikasi perpesanan itu akan merombak aplikasi setelah mendapat banyak kritik dari lembaga pemerintah di berbagai negara.

Telegram berkomitmen akan menangani kritik yang diberikan atas moderasi konten dan menghapus beberapa fitur yang telah disalahgunakan untuk aktivitas ilegal.

Ia mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah pesan kepada 12,2 juta pelanggannya di saluran Telegram.

"Sementara 99,999% pengguna Telegram tidak ada hubungannya dengan kejahatan, 0,001% yang terlibat dalam aktivitas terlarang menciptakan citra buruk bagi seluruh platform, membahayakan kepentingan hampir satu miliar pengguna kami," tulis pengusaha teknologi kelahiran Rusia itu, dikutip dari Reuters, Senin (9/9/2024).

"Itulah sebabnya tahun ini kami berkomitmen untuk mengubah moderasi di Telegram dari sumber kritik menjadi sumber pujian," imbuhnya.

Durov tidak menjelaskan secara perinci bagaimana Telegram akan melakukannya. Namun, ia mengatakan Telegram telah menonaktifkan unggahan media baru ke alat blog mandiri yang telah disalahgunakan oleh aktor anonim.

Aplikasi itu juga menghapus fitur People Nearby yang bermasalah dengan bot dan penipu dan sebagai gantinya akan menampilkan akun bisnis yang sah dan terverifikasi.

Perubahan tersebut merupakan yang pertama diumumkannya sejak Durov ditangkap bulan lalu di Prancis dan diinterogasi selama empat hari sebelum diselidiki secara resmi dan dibebaskan dengan jaminan.

Ia ditangkap sehubungan dengan penggunaan Telegram untuk kejahatan termasuk penipuan, pencucian uang, dan berbagi gambar pelecehan seksual anak.

Kasus tersebut ramai menjadi perbincangan di industri teknologi global. Kasus Durov lantas menimbulkan pertanyaan tentang batasan kebebasan berbicara di ranah online, pengawasan platform media sosial, dan apakah pemiliknya bertanggung jawab secara hukum atas perilaku kriminal pengguna.

Pengacara Durov mengatakan tidak masuk akal untuk menyelidiki bos Telegram terkait kejahatan yang dilakukan orang lain di aplikasi tersebut.

Video: Waduh! CEO Telegram Ditangkap, Data Kita Aman?