prediksi jepang wajib masuk

2024-10-08 05:58:01  Source:prediksi jepang wajib masuk   

prediksi jepang wajib masuk,unoslot88,prediksi jepang wajib masukJakarta, CNN Indonesia--

Militer Israel disebut menyerang Rumah Sakit (RS) Anak Al-Nasr di KotaGaza sebanyak dua kali pada Kamis (9/11).

Direktur RS Anak Al Nasr Mustafa al-Kahlout mengungkapkan serangan bom itu membuat rumah sakit hampir berhenti beroperasi karena fasilitas rusak parah.

Ia pun menyampaikan pesan SOS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mustafa, ICU dan inkubator bayi baru lahir tidak memiliki pasokan oksigen.

"Seluruh rumah sakit mati listrik kecuali ICU, tempat saya berdiri sekarang. Saat ini, saya merawat delapan pasien. Jika listrik padam suatu saat, mereka pasti mati," ujarnya.

Penembakan yang terjadi beberapa hari lalu juga sempat membuat listrik padam selama beberapa menit dan mengakibatkan seorang pasien ICU di sana tewas.

"Situasinya sangat mengerikan. Kami terdampar di sini. Tidak ada ambulans atau kendaraan lain yang dapat mengakses fasilitas tersebut. Ambulans apa pun yang menuju ke rumah sakit menjadi sasaran pesawat tempur Israel. Saat ini, terdapat satu korban yang mengalami pendarahan hebat di unit gawat darurat," katanya.

Lihat Juga :
Korban Tewas di Gaza Naik, WHO Wanti-wanti Penyakit Menular Menyebar

Petugas medis, sambung Mustafa, bahkan tidak bisa mengirim pasien ke rumah sakit lain karena siapa pun yang masuk atau keluar rumah sakit menjadi sasaran.

"Sekali lagi, ini adalah pesan SOS kepada Palang Merah, Bulan Sabit Merah dan seluruh organisasi internasional untuk bertindak cepat tidak hanya untuk menyelamatkan pasien sekarat dan korban yang masih berada di ICU tetapi juga tim medis yang bekerja di rumah sakit ini," ujarnya.

Tak hanya RS Anak Al Nasr. Sebelumnya, Rumah Sakit Al Shifa yang berada di Gaza menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang menjadi target serangan Israel. RS tersebut bahkan dibombardir serangan udara dari Israel pada Rabu (8/11) malam.

Reutersmelaporkan orang-orang yang berkumpul di luar rumah sakit terbesar di Gaza itu terlihat berlarian mencari perlindungan setelah suara dentuman menggelegar di sekitar RS.

Pertempuran antara Israel dan kelompok militer Palestina Hamas berlangsung sejak 7 Oktober lalu. Perang berkobar usai penyerangan Hamas yang, menurut pejabat Israel, menewaskan 1.400 orang dan membuat 240 orang disandera.

Israel membalas dengan pemboman udara dan serangan darat. Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, serangan Israel menewaskan lebih dari 10.500 orang, termasuk wanita, orang tua, dan anak-anak.

(sfr/sfr)

Read more