kapten69slot

2024-10-08 00:22:53  Source:kapten69slot   

kapten69slot,g9king heylink,kapten69slotJakarta, CNN Indonesia--

Israel menyerukan pengelolaan Jalur Gazake pasukan internasional sekaligus untuk menggantikan mereka di sana.

Namun, Palestina menolak mentah-mentah usulan tersebut. Juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh menyebut tak ada pengakuan apa pun terkait gagasan Israel.

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Zhang Zhi Jie Meninggal saat Laga AJC di Yogyakarta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudeineh menegaskan tindakan Israel yang menduduki Tepi Barat dan membantai warga Palestina secara membabi buta tak akan membuat usulan mereka memerintah Gaza diakui dunia.

Dia bahkan menyebut pemerintah Israel "delusi" jika mengira mereka bakal bisa mengontrol Gaza.

"Kami tak akan menerima atau mengizinkan kehadiran pasukan asing di tanah kami, entah itu di Tepi Barat atau Jalur Gaza," kata jubir itu.

Rudeineh kembali menegaskan bahwa satu-satunya wakil sah rakyat Palestina adalah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Lihat Juga :
Upin & Ipin Gambaran Malaysia Negara Melayu dengan Beragam Etnis

Komentar dia muncul usai sumber keamanan Israel mengatakan pasukan Zionis akan tetap berada di Gaza hingga pasukan internasional hadir menggantikan mereka di wilayah tersebut.

Respons Rudeineh juga muncul setelah Menteri Keuangan Israel mengajukan rencana terkait Gaza bertajuk Higher Planning Council for Judea and Samaria.

Usulan itu di antaranya mencabut kekuasan eksekutif dari Otoritas Palestina di Tepi Barat, melindungi situs Yahudi, hingga mengaku lima pos permukiman di negara tersebut.

Lima pos tersebut yaitu Evyatar, Givat Assaf, Sde Efraim, Heletz, dan Adorayim.

Lihat Juga :
Daftar Negara yang Tidak Lagi Eksis di Dunia

Di kesempatan ini, Rudeineh menolak dan mengecam aneksasi terbaru Israel.

"Konspirasi untuk menggusur warga kami benar-benar ditolak dan kami tak akan mengizinkan dengan cara apa pun," kata dia.

Rencana baru Israel sebagai balasan setelah lima negara Eropa mengakui Negara Palestina di tengah agresi brutal pasukan Zionis. Kelima negara itu yakni Armenia, Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan Slovenia.

(isa/bac)

Read more