pohon togel 4d

2024-10-07 23:45:18  Source:pohon togel 4d   

pohon togel 4d,bagan pertandingan sepak bola,pohon togel 4dJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkap temuan soal anggaran program Gerakan Revolusi Mental dipakai PNS untuk membeli motor trail.

Ia heran dalam pemanfaatan anggaran program yang kerap digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu digunakan untuk pembelian motor trail.

"Saya bilang, ada hubungannya memang ya motor trail? Untuk jalan-jalan gitu?" ungkapnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Seberapa Besar Pasar Durian China hingga Luhut Turun Langsung Jualan?

Temuan-temuan janggal itu ia dapat setelah mendalami rincian pemanfaatan dana alokasi khusus (DAK) pemerintah daerah yang diajukan ke pemerintah pusat melalui aplikasi perencanaan dan informasi kinerja anggaran pemerintah alias Krisna.

"Kayak pengalaman waktu saya pertama kali masuk ke Bappenas, saya melihat di Krisna misalnya stunting pada waktu itu saya lihat di Krisna, stunting lokasinya saya zoom terus sampai akhirnya programnya apa, ternyata memperbaiki pagar puskesmas. Itu terjadi," ujar Suharso.

Ia menyebut pemanfaatan anggaran belanja pemerintah yang tidak sesuai dengan tujuan dari program yang dicanangkan.

Kendati demikian, Suharso mengatakan pihaknya tak punya kuasa banyak untuk menelusuri penganggaran yang diajukan oleh kementerian atau lembaga (K/L) dan pemerintah daerah.

Oleh sebab itu, ia mendorong agar peran Bappenas ke depan dapat diperkuat sehingga bisa meminimalisasi penyalahgunaan pemanfaatan dana dari program yang diajukan oleh K/L atau pemda.

"Kami cuma biar alokasi dan kadang-kadang K/L itu bicara dengan kemungkinan keuangan mereka mendapatkan lebih dan tidak dilaporkan lagi kepada kami. Bahwa mereka itu bisa ya, nambah berapa, dapat berapa, dan seterusnya, tidak dilaporkan ke kami," sambung Suharso.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Read more