90nowgoal

2024-10-08 06:24:53  Source:90nowgoal   

90nowgoal,syair hk guci mas,90nowgoalJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengecam pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7) dini hari.

"Indonesia kecam pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik HAMAS di Tehran, Iran pada 31 Juli 2024," demikian keterangan Kemlu RI dalam unggahan di X, Rabu (31/7).

Lihat Juga :
Israel usai Dituduh Dalang Pembunuhan Bos Hamas: No Comment

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ismail Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini.

Haniyeh berada di Teheran sejak Selasa (30/7), untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian. Dia juga bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Lihat Juga :
Khamenei soal Kematian Bos Hamas: Tugas Kami Balas Darahnya ke Israel

[Gambas:Twitter]

Lihat Juga :
Siapa Pembunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh?



"Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan terakan ini, tewas dalam serangan Zionis di Teheran setelah ia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru Iran," demikian pernyataan Hamas, dikutip AFP.

Ismail Haniyeh merupakan kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Haniyeh merupakan tokoh terkenal, terutama setelah menjabat Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan telak Hamas pada pemilu parlemen.

Haniyeh tinggal di pengasingan dan berpindah antara Turki dan Qatar. Dia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987, saat peristiwa Intifada Pertama.

Pada April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh tewas dibunuh Israel.

Pilihan Redaksi
  • Kronologi Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dirudal Israel
  • Iran Syok Berat usai Rudal Israel Tembus Teheran Tewaskan Bos Hamas
  • AS Berdalih Tak Terlibat soal Bos Hamas Tewas Dibom Israel: Tak Tahu

Menurut televisi pemerintah Iran, serangan terhadap Haniyeh akan memicu pembalasan besar dari kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran di Timur Tengah.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian sudah menyatakan bahwa Iran "akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, martabat dan kebanggaannya, serta membuat para teroris penjajah menyesali tindakan pengecut mereka."

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga telah bersumpah bakal membalas Israel atas insiden yang dilakukan di negaranya ini.

"Dengan tindakan ini, rezim Zionis yang kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri. Kami akan menganggap tugas kami untuk membalas dendam atas darah (Haniyeh) karena dia mati syahid di wilayah Iran," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan seperti dikutip media Iran, IRNA.

(blq/rds)

Read more