kiki amalia dulu

2024-10-08 06:12:52  Source:kiki amalia dulu   

kiki amalia dulu,odigoslot,kiki amalia duluJakarta, CNN Indonesia--

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Marthinus Hukom angkat suara terkait adanya keterlibatan anggota BNN yang bertugas melakukan pencucian uang milik Bandar Hendra Sabarudin.

Marthinus membenarkan dugaan keterlibatan anggota BNN yang kini telah ditangkap oleh Bareskrim Polri. Ia bahkan mengaku menyerahkan langsung pelaku berinisial RO itu kepada pihak kepolisian.

"Terus terang saya yang menyerahkan mereka ke Bareskrim Polri," ujarnya kepada wartawan di Kantor BNN, Jumat (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marthinus mengatakan penyerahan anggota yang terlibat kasus narkoba itu sebagai bentuk komitmen BNN untuk
menyingkirkan oknum-oknum yang melanggar aturan.

Lihat Juga :
Bareskrim Duga Petugas BNN Terlibat Kasus Bandar Narkoba Kelas Kakap

Ia bahkan mengaku telah memerintahkan langsung Inspektur Utama BNN Wayhono untuk menindak langsung seluruh anggota yang terlibat kasus narkoba.

"Saya minta Pak Irtama untuk membersihkan oknum-oknum yang coba bermain dengan narkoba di tubuh kita. Itu komitmen saya untuk membersihkan orang-orang yang terlibat di dalam," kata dia.

Marthinus menegaskan dirinya juga tidak akan malu atau menutupi keterlibatan anggotanya di kasus-kasus peredaran narkoba.

"Kalau kita malu berarti sedang menyembunyikan busuk kita di dalam organisasi. Kalau kita terbuka membersihkan artinya niat kita komitmen kita untuk membersihkan dari dalam, itu prinsip saya," pungkasnya.

Bareskrim Polri mengungkap adanya keterlibatan petugas Lapas dan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait kasus bandar narkotika jaringan Malaysia-Indonesia, Hendra Sabarudin.

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Arie Ardian mengatakan dari total 8 pelaku yang membantu pencucian uang Hendra, tiga diantaranya berasal dari BNN dan petugas Lapas Tarakan.

"Iya kan sudah disampaikan ada dua yang dari petugas lapas dan satu dari apa namanya, petugas dari BNN," ujarnya kepada wartawan, dikutip Jumat (20/9).

Kendati demikian, ia tidak membeberkan lebih jauh ihwal identitas ketiga pelaku itu. Arie hanya mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman.

(tfq/asa)

Read more