grandbet 88

2024-10-08 05:47:50  Source:grandbet 88   

grandbet 88,buku mimpi cincin,grandbet 88Jakarta, CNN Indonesia--

Bareskrim Polri menangkap empat orang pelaku sindikat kasus eksploitasi anakdi bawah umur dengan modus open BO melalui grup media sosial Telegram 'Premium Palace'.

Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni mengatakan praktik eksploitasi anak tersebut dilakukan oleh empat orang pelaku secara terorganisir sejak Juli 2023.

Lihat Juga :
Motif Penyekapan Wanita di Apartemen Jakpus: Open BO Minta Tambah Uang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam menjalankan aksinya, Dani menyebut para pelaku 'menjual' video korban melalui media sosial X atau Twitter. Mereka yang berminat akan langsung diarahkan untuk bergabung dalam grup telegram 'Premium Palace'.

"Adapun untuk menjadi member harus membayar akses ke grup dengan membayar biaya sebesar Rp500.000 hingga Rp2.000.000," jelasnya.

Lihat Juga :
KPAI Desak Polisi Tuntaskan Kasus Ibu Cabuli Anak, Duga Ada Sindikat

Selama beroperasi sejak Juli 2023, Dani menyebut total terdapat 3.200 member yang bergabung dalam grup tersebut. Melalui grup tersebut, kata dia, para pelaku menjual anak-anak di bawah umur mulai dari Rp8-17 juta.

Selain grup utama, Dani mengatakan keempat pelaku juga menyiapkan grup khusus bagi para anggota yang loyal dengan membayar deposit sebesar Rp10 juta.

"Grup hidden gems menawarkan secara khusus yang menurut kelompok mereka akan diberikan perempuan terbaik, menurut mereka. Oleh karena itu, tarifnya cukup tinggi. Jadi, hampir rate-nya rata-rata ratusan juta," tuturnya.

Berdasarkan perannya, Dani menyebut pelaku YM bertugas sebagai admin grup telegram. Selain itu YM juga berperan untuk menginformasikan katalog, membuat profil para korban talentserta menyediakan rekening pembayaran.

Sementara itu, Dani mengatakan pelaku MRP dan CA berperan untuk menyediakan, membayar talentyang telah melakukan transaksi Open BO dengan anggota grup.

"Terakhir MI merupakan pelaku utama yang membuat akun di media sosial X dan membentuk grup Telegram Premium Place. Akun tersebut dikelola MI, termasuk mengelola transaksi pembayaran terhadap talent," jelasnya.

Lihat Juga :
3 Fakta Remaja Tewas di Hotel Jaksel: Dicekoki Inex dan Minuman Sabu

Lebih lanjut, Dani mengatakan dari tangan keempat pelaku penyidik berhasil menyita total 6 rekening bank, 13 kartu ATM, 2 unit mobil, 1 unit laptop dan 13 simcard.

"Dari hasil pemeriksaan tersangka, kami temukan di rekening kurang lebih total transaksinya ada Rp9 miliar yang kita temukan dari 3 rekening," pungkasnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 45 Ayat (1) Jo Pasal 52 Ayat (1) Jo Pasal 27 Ayat (1) UU No.1/2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang ITE. Lalu, Pasal 30 Jo Pasal 4 Ayat (2) Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 tentang pornografi.

Selanjutnya, Pasal 2 Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dan/atau Pasal 88 Jo Pasal 76 UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

(tfq/pmg)

Read more