mimpi menangkap biawak togel

mimpi menangkap biawak togel,abutogel link,mimpi menangkap biawak togel

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Badan Keuangan (Bakeu) Ngawi tidak akan memberikan toleransi perpanjangan masa pembayaran pajak bumi bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB PP) tahun ini.

Perangkat daerah lingkup Pemkab Ngawi itu akan mengunci tenggat akhir pembayaran pajak daerah itu pada 30 September nanti.

Dengan kalimat lain, bila telat bayar, ya kena denda. Mereka berharap warga Ngawi tertib membayar PBB PP.

Baca Juga: Top! Pemdes Kedunggalar Ngawi Maksimalkan Capaian PBB dengan Sederet Inovasi Ini

"Tidak ada perpanjangan jatuh tempo 30 November seperti tahun-tahun sebelumnya,’’ kata Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah Bakeu Ngawi Akhmad Arwan Arifyanto, Selasa (10/9).

Terhitung kemarin, realisasi PBB PP masih 69 persen. Bila dirupiahkan, Rp 23,4 miliar dari proyeksi Rp 34,1 miliar.

Bakeu butuh sekitar Rp 10,7 miliar untuk mencapai target. Sementara sisa waktu pelunasan tinggal dua pekan.

Baca Juga: PBB-P2 di 26 Desa Belum Tuntas, Realisasi 98 Persen dari Target Rp 30 Miliar

"Biasanya realisasi saat jatuh tempo itu 75 sampai 80 persen, dan masuk Desember mencapai 100 persen,’’ paparnya.

Lantas, mengapa tidak ada perpanjangan pembayaran bila realisasinya masih minim?

Akhmad beralasan demi menertibkan para wajib pajak (WP) yang kerap molor pembayaran.

Kebijakan itu juga didukung turunnya besaran denda untuk WP telat bayar.

Baca Juga: Puluhan Desa di Ngawi Ketiban Rezeki, Digerojok Dana Desa Tambahan Senilai Rp 6,2 M

Yakni dua persen menjadi satu persen per bulan dari total pajak yang dibayarkan. Perubahan itu merujuk Perda 10/2023 tentang Retribusi dan Pajak Daerah.