erek dokter

2024-10-08 05:36:30  Source:erek dokter   

erek dokter,free livescore spbo,erek dokterJakarta, CNN Indonesia--

Wakil presiden Kamala Harris menyatakan komitmennya sebagai pengganti Joe Biden setelah mundur dari pencalonan presiden di Pilpres AS 2024.

Dalam pernyataannya, Kamala Harris akan berjuang agar resmi ditunjuk Partai Demokrat sebagai calon presiden dan menggantikan Joe Biden.

"Saya merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden dan niat saya adalah untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini," demikian pernyataan Kamala Harris pada Minggu (21/7) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat-dan mempersatukan bangsa kita-untuk mengalahkan Donald Trump dan agenda ekstrem Proyek 2025 miliknya," tegas Harris.

[Gambas:Twitter]



Wakil Presiden AS Kamala Harris sempat disebut menjadi calon paling kuat sebagai pengganti Joe Biden dalam Pilpres AS 2024.

Berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan pada Selasa (16/7), elektabilitas Harris sebesar 44 persen, setara dengan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump. Dengan demikian, Harris memiliki kapabilitas untuk bersaing dengan Trump.

Joe Biden kemudian memberikan dukungannya kepada Kamala Harris sebagai penggantinya dalam pencalonan presiden pilpres AS tahun ini.

JOE BIDEN MUNDUR DARI PILPRES AS
  • Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024
  • Reaksi Trump Usai Biden Mundur dari Pilpres AS: Tak Pantas Nyapres
  • Biden Capres Petahana Pertama yang Mundur dari Arena Pilpres AS

Biden mengatakan keputusannya untuk mendukung Kamala Harris setelah menunjuknya sebagai pasangannya dalam kontestasi pilpres sebelumnya. Dia pun mengajak pendukung Demokrat untuk mendukung Harris.

"Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan persetujuan penuh saya agar kamala menjadi calon partai kita tahun ini. Demokrat-inilah waktunya untuk bersatu dan mengalahkan Trump," ujar Joe Biden lewat akun X (dulu Twitter) resminya.

Keputusan Joe Biden untuk mundur dari Pilpres AS 2024 ini, seperti diberitakan Reuters pada Minggu (21/7), muncul setelah Partai Demokrat kehilangan kepercayaan terhadap kondisi mental dan kemampuannya untuk mengalahkan pesaingnya, Donald Trump.

Para petinggi Partai Demokrat cemas dan sempat berupaya membujuk Joe Biden untuk membatalkan rencananya mencalonkan diri lagi di pilpres tahun ini, terutama pasca debat perdana dengan Donald Trump pada 24 Juni lalu.

Penampilan Biden dalam debat itu membuat Partai Demokrat khawatir bahwa sang presiden mungkin tidak cukup sehat untuk menjalani masa jabatan kedua.

Elektabilitas Trump juga terus mengungguliBiden dalam sebagian besar jajak pendapat pemilu selama ini. Insiden penembakan Trump juga disebut semakin menguntungkan sang mantan presiden dalam pemilu kali ini.

Lihat Juga :
Trump soal Biden Dorong Harris jadi Capres AS: Gampang Dikalahkan
(pra/pra)

Read more